Mentan Dorong Papua Barat Jadi Penghasil Sagu berkualitas

MANOKWARI | Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong Provinsi Papua Barat menjadi pintu gerbang produksi sagu terbaik Indonesia.

Hal ini disampaikan SYL saat mengunjungi area pertanian sagu di Manokwari Papua Barat, Selasa, 25 Oktober 2022.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Menurut SYL, sagu adalah komoditas utama masyarakat Papua yang sejak lama menjadi makanan pokok mereka.

“Sagu termasuk yang akan kita sikapi, nanti akan kita susun konsepsinya bersama PLT Gubernurnya dalam waktu singkat. Sagu adalah pemberian tuhan yang luar biasa dan sudah lama ada, jangan kita tinggalkan. Artinya beras, sagu, singkong juga kita makan,” ujarnya.

SYL mengatakan, Papua sudah seharusnya menjadi lokomotif pertanian Indonesia karena memiliki wilayah subur dan beragam komoditas lokal. Hal inilah yang nantinya bisa dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.

“Hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupatinya untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua, dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional. Saya kira langkah kita ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden agar betul-betul sektor pertanian bisa menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat kedepannya,” katanya.

Menurut SYL, pengembangan beragam komoditas pertanian di wilayah Papua juga dilakukan pada komoditas jagung dan komoditas lainya yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

“Dalam rangka menjalankan aktifitas dan upaya-upaya mengakselerasi pertanian kita terutama padi, jagung dan mungkin komoditas-komoditas tertentu yang ada. pak Gubernur sangat semangat dan oleh karena itu saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat,” katanya.

Dalam kunjungan ke Papua Barat, Mentan menggelar penanaman padi di Kota Manokwari. Penanaman ini merupakan rangkaian dari Musim Tanam (MT II) Provinsi Papua Tahun 2022-2023. Kegiatan serupa juga dilakukan di sejumlah wilayah seperti Manokwari Selatan, Raja Ampat, Fakfak dan Kota Sorong.

Penanaman padi di wilayah Papua merupakan upaya bersama dalam meningkatkan akselerasi pertanian Indonesia. Terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional guna mengantisipasi ancaman krisis global.

“Oleh karena itu saya kira ini menjadi tanda-tanda baik bagi Papua Barat, hari ini saya bertemu dan rapat dengan seluruh bupatinya untuk mempersiapkan ketahanan pangan Papua dan tentu saja berkontribusi kepada ketahanan pangan nasional,” katanya.

SYL mengatakan, peningkatan produktivitas menjadi fokus utama pada penanaman MT II wilayah Papua. Hal ini, menurut dia sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang memintA semua daerah untuk mempersiapkan lumbung pangannya Masing-masing.

“Ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden agar betul-betul pertanian harus menjadi bantalan ekonomi dan bantalan kehidupan bagi masyarakat kedepannya. Yang pasti kita akan memaksimalkan upaya yang ada saat ini menjadi pertanian yang lebih maju dan mandiri,” katanya.

Editor | DOMINGGUS K