Charli Matatar Siap Amankan Emas PON XX

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Charli Matatar merupakan seorang perwira TNI AL yang bertugas di Lantamal XI Merauke. Dia sudah menambatkan hatinya pada cabang olahraga beladiri kempo sejak tamat dari bangku SMA, tahun 2000 silam.

Belajar dari sang kakak yang juga merupakan seorang kenshi (sebutan untuk atlet kempo), Charli kian mantap memilih kempo sebagai jati dirinya.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

“Saya mulai tekuni Kempo sejak tahun 2000 sejak tamat SMA, memang motivasi awal saya ikut kempo itu dari Kakak tertua saya yang juga atlet kempo. Saya mulai ikut di Sorong karena saya lahir dan besar di sana, hanya karena tugas jadi saya ke Jayapura dan Merauke. Pertama ikut kejuaraan di Sorong antar kota tahun 2004, 2005, setelah itu saya lulus tes jadi saya pindah ke Merauke dan Jayapura,” kata Charli.

Mulai bergabung dengan tim PON Papua sejak 2011 pasca memperkuat tim Papua Barat, Charli akhirnya sukses menyumbangkan medali perak untuk kontingen Papua di PON XIX Jawa Barat, tahun 2016 silam.

“Tahun 2011 saya ikut Pra PON di Makassar dan Pra PON yang kedua itu di Bandung dan saya tembus PON dan saya dapat medali perak di PON Jabar 2016,” ujarnya.

Charli merupakan atlet tim nasional Kempo Indonesia yang berlaga di SEA Games tahun 2013. Di iven antar negara Asia Tenggara itu, Charli mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

“Setelah PON Riau tahun 2012 itu saya kebetulan ikut seleksi Pelatnas di Jakarta untuk SEA Games tahun 2013 di Myanmar, di situ saya dapat medali emas. Sebelum berangkat ke Myanmar kita tim Indonesia berangkat ke Jepang ikut kejuaraan dunia, dan waktu itu kita dapat 6 medali emas, 7 perak dan 3 perunggu, kita saat itu urutan 2 dan Jepang urutan 1,” ungkapnya.

Menjelang PON XX, Charli terus memantapkan persiapannya demi mendapatkan hasil terbaik bagi kontingen Papua di rumah sendiri. Ia menargetkan medali emas.

“Kalau di PON saya yang ketiga ini, harapan saya bisa dapat medali emas. Semua pasti punya angan-angan seperti itu untuk mendapatkan yang lebih baik. Oleh sebab itu saya berusaha dengan berlatih dan berlatih. Saingan saya di kelas 65 kg itu ada Sulut, Riau dan NTT, dan memang tidak dipungkiri bahwa mereka juga bagus. Tapi main sebagai tuan rumah adalah motivasi tersendiri bagi saya dan kita harus tampil lebih all out,” katanya.

Meski harus fokus menatap PON XX, namun ia mengaku tetap diizinkan oleh kesatuannya dan mendapatkan dukungan penuh untuk membela kontingen Papua.

“Dari dinas pada prinsipnya mendukung saya dan juga personil yang terlibat sebagai atlet, asal tidak mengganggu kedinasan. Dari dinas saya diberikan surat izin untuk mengikuti TC PON,” jelasnya.

Pelatih kempo Papua, George Nerotou berharap dengan kehadiran Charli Matatar bisa membuahkan prestasi tertinggi bagi tim kempo Papua di PON XX.

“Harapan kami dengan hadirnya Charli ini tim kita bisa lebih baik lagi ketimbang di PON Jawa Barat, yakni mendapatkan medali emas. Kemarin di Jabar kan kita masuk final cuma kita hanya dapat medali perak saja. Harapan kita juga Charli sebagai atlet senior bisa menjadi panutan bagi para juniornya di PON nanti. Karena kita targetkan 3 medali emas,” pungkasnya.

Editor | TIM

Komentar