JAYAPURA | PAPUA TIMES– Proposal anggaran pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dipastikan senilai Rp1,6 triliun.
Menurut Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda, usulan tersebut kini sedang direview Kementerian Pemuda dan Olahra (Kemenpora). Setelah rampung, proposal ini akan diserahkan kea Kementerian Keuangan untuk mendapat persetujuan.
“Kemarin kita ajukan proposal ke pusat sebesar Rp1,6 triliun dari kebutuhan Rp2 triliun. Dimana sekitar Rp500 miliar sisanya dianggarkan lewat Kemenpora kepada PB PON Papua”.
“Sehingga dari Rp1,6 triliun yang diajukan, kita tidak tahu nanti seperti apa, apakah pemerintah akan merespon usulan ini atau pakai sesuai standar mereka, harapannya disetujui dalam waktu tidak terlalu lama,” terang Yunus kepada pers, usai rapat dengan jajaran pengurus, Selasa (23/3/2021).
Dikatakan, saat ini PB PON Papua tak lagi mendapat dukungan anggaran dari APBD Provinsi. Sebab sebelumnya telah mendapat alokasi Rp2 triliun untuk pembangunan venue dan lainnya. Sehingga untuk menutupi kebutuhan komponen broadcasting dan konsumsi, PB PON Papua membutuhkan dukungan anggaran dari pusat.
“Kami di kepanitiaan sudah tidak lagi mendapatkan anggaran lagi di APBD Papua. Sehingga untuk komponen seperti broadcasting dan konsumsi yang tidak bisa kami biayai, maka kami minta ke pusat. Ini harus bisa (mendapat dukungan), karena kalau tidak maka akan mempengaruhi bidang lain di PB PON Papua dalam hal penganggaran”.
“Ya, kalau untuk sekedar operasional rapat dan lainnya, kita bisa ambil dari PB PON Papua. Tapi kalau pengadaan alat dan seterusnya tetap harus lewat anggaran yang diusulkan dari APBN, “harap ia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti memastikan tengah me-review proposal anggaran PON XX.
Proposal pembiayaan penyelenggaraan PON XX di Papua, tambah Chandra, akan di-review sesuai dengan standar satuan harga. “Proposal yang diajukan akan kita review dengan menyekapati sebagai dasar dengan standarisasinya,”pungkasnya.
RAPAT KOORDINASI
PB PON, Selasa (23/03/2021) menggelar rapat kordinasi antar bidang. Pada rapat tersebut, Ketua Harian PB PON Yunus Wonda mengingatkan bidang terkait untuk menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
Salah satunya adalah pengadaan peralatan pertandingan yang perlu dikawal terutama peralatan yang dikirim dari luar negeri.
“Sebagian peralatan pertandingan didatangkan dari luar negeri. Apalagi kondisi Covid, pasti ada banyak syarat dan ketentuan yang cukup rumit, makanya kita fokuskan untuk menuntaskannya,”ungkap Yunus.
Dia mengatakan hingga kini pengurus PB PON terus bekerja untuk mensukseskan penyelenggaraan PON di Tanah Papua. Untuk dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung terselenggaranya iven tersebut.
Editor | EDWIN R | GEISLLER M
Komentar