Pemerintah Papua dan Jepang Rapat Perdana Bahas Beasiswa Vokasi

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang, Selasa (23/3/2021) menggelar rapat perdana dalam jaringan (daring) membahas kerjasama beasiswa pendidikan vokasi bagi putra-putri asli Papua tahun 2021.

Kedua pemerintah diwakili masing-masing Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua dan Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang.

Gubernur Papua, Lukas Enembe,SIP.MH dalam arahannya yang dibacakan Kepala BPSDM, Aryoko A.F Rumaropen, SP, M.Eng mengatakan kerjasama antara kedua belah pihak diharapkan tepat sasaran sehingga mampu meningkatkan kualitas SDM Orang Asli Papua (OAP) di bidang pendidikan vokasi D3 Pertanian dalam arti luas (Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, dan lainnya).

Gubernur memberikan apresiasi atas kesediaan Pemerintah Fukuoka Jepang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua Indonesia untuk meningkatkan kemampuan dibidang pendidikan vokasi bagi putra-putri OAP.

“Dengan harapan kerjasama ini dapat berjalan dengan sukses dan menguntungkan kedua belah pihak,”ungkapnya.

Kepala BPSDM Saat Membacakan Sambutan Gubernur Papua.

Pertemuan perdana ini diharapkan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan tentang pola dan arah kerjasama pendidikan vokasi di Fukuoka Jepang.

“Selanjutnya dari pertemaun ini akan dijadikan sebagai bahan untuk merumuskan MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Fukuoka Jepang serta sebagai bahan dalam merumuskan Perjanjian Kerjasama antara Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Papua dengan Badan Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang,”harapnya.

Kepala BPSDM Aryoko Rumaropen mengatakan latar belakang pengembangan SDM bidang vokasi untuk meningkatkan kompetensi keahlian dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) sektor pertanian guna percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Tanah Papua.

“Sektor pertanian perlu dikembangkan dengan sistem manajemen berbasis teknologi karena dengan pengelolaan pertanian berbasis teknologi maka akan menghasilkan produktifitas yang tinggi yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan benefit yang tinggi pula yang akan dinikmati oleh masyarakat Papua untuk mempercepat kesejahteraannya”.

“Kami sangat yakin dan percaya dengan pendidikan yang berkualitas maka potensi sumberdaya alam yang sangat besar ini mampu mengangkat kesejahteraan di Provinsi Papua,”ujarnya.

Menurut Aryoko Rumaropen, pengelolaan SDA memerlukan tenaga SDM khusus sektor pertanian baik budidaya pertanian, mekanisasi pertanian dan teknologi informasi dalam pengelolaaan sektor pertanian.

Sementara itu, Direktur Kerjasama Internasional Pemerintah Fukuoka Jepang, Yoshida mengatakan Fukuoka merupakan tempat terbaik di Jepang dalam pengembangan sumber daya manusia.

Fukuoka sukses mengembangkan pendidikan khususnya bidang vokasi pengelolaan sumber daya alam. “Fukuoka terbaik di Jepang dan memiliki pengalaman dalam meningkatkan sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya alam,”kata Yoshida.

Menurutnya, Papua memiliki SDA yang melimpah dan perlu dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Oleh karenanya, dibutuhkan SDM yang profesional di sektor ini.

“Kami memiliki pengalaman bahwa pengelolaan sumber daya alam yang salah pasti menimbulkan bencana. Makanya kami ingin potensi SDA dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan oleh putra-putri terbaik Papua,”ujarnya.

Yoshida menegaskan bahwa Pemerintah Fukuoka Jepang siap menerima dan mendidik putra-putri OAP. “Kami siap membantu Pemerintah Papua,”tandasnya.

Editor | HANS BISAY

Komentar