BPS : Tiga Kota di Papua Alami Deflasi

JAYAPURA (PTIMES)– Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat tiga kota di Bumi Cenderawasih mengalami deflasi 0,22 persen atau penurunan angka Indeks Harga Konsumen dari 104,86 pada Agustus 2020 menjadi 104,64 di September 2020.

Menurut Kepala BPS Papua Adriana Robaha, deflasi yang terjadi pada gabungan 3 kota IHK di provinsi tertimur Indonesia ini, akibat penurunan angka indeks pada sejumlah kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Kemudian kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; serta kelompok transportasi. Hal itu disampaikan Adriana di Jayapura, Kamis (1/10/2020).

Sementara jika dirinci menurut series waktu, gabungan 3 kota IHK di Papua tercatat mengalami laju inflasi bulanan September 2020 sebesar -0,22 persen. Dimana inflasi bulanan September 2019 sebesar -1,19 persen dan inflasi bulanan September 2018 sebesar 0,08 persen.

Khusus untuk perkembangan inflasi kelompok bahan makanan (COICOP 1999), Merauke mengalami inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 98,57 pada Agustus 2020 menjadi 98,99 pada September 2020.
“Andil kelompok bahan makanan terhadap inflasi secara umum di kota tersebut sebesar 0,10 persen,” katanya.
Adapun di Timika, sambung dia, kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 2,24 persen atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 117,84 pada Agustus 2020 menjadi 115,20 pada September 2020. “Nah andil kelompok bahan makanan terhadap inflasi secara umum di kota tersebut sebesar -0,83 persen,’ ujar ia.

Sedangkan di Kota Jayapura kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 102,42 pada Agustus 2020 menjadi 101,98 pada September 2020. “Andil kelompok bahan makanan terhadap inflasi secara umum di kota tersebut sebesar -0,11 persen”.

“Dan gabungan dari ketiga kota IHK tersebut menunjukkan bahwa kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,92 persen atau terjadi penurunan indeks harga konsumen dari 106,57 pada Agustus 2020 menjadi 105,58 pada September 2020. Andil kelompok bahan makanan terhadap inflasi secara umum sebesar -0,25 persen,”tandasnya.

Editor: ERWIN RIQUEN

Komentar