JAYAPURA (PTIMES) – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua menargetkan pelelangan pengadaan alat perlengkapan iven empat tahunan PON, dirampungkan paling lambat Oktober 2020 mendatang.
Hal demikian karena sejumlah alat perlengkapan PON, mesti didatangkan dari luar negeri.
“Pengadaan perlengkapan PON yang paling sulit untuk alat yang didatangkan dari luar negeri”.
“Sehingga dengan sisa waktu saat ini, paling lambat Oktober semua kontrak dalam proses lelangnya, sudah harus selesai,” terang Ketua Harian PB PON XX Papua, Yunus Wonda usai rapat bersama bidang-bidang di Sekretariat PB PON Papua, Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (1/9/2020).
Yunus juga menginstruksikan agar dalam pekan berjalan ini, semua bidang di PB PON Papua segera masukan program kerja yang bakal dilelang kepada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Prrovinsi Papua.
“Sebab kalau perlengkapan itu diadakan di dalam negeri, tidak bakal rumit. Tapi kalau perlengkapan itu didatangkan dari luar negeri, kan prosesnya panjang. Kita juga sudah belajar dari pengalaman teman-teman yang menangani Asian Games 2018 lalu. Sehingga kita tidak ingin segala persiapan di PON Papua nanti mengalami hambatan,” ucapnya.
Yunus pada kesempatan itu, memastikan hasil rapat bersama bidang-bidang juga memutuskan pelaksanan pembukaan dan penutupan upacara PON XX, akan mengangkat lagu-lagu lama etnik khas Bumi Cenderawasih yang pernah dinyanyikan grup band Mambesak, Black Sweet serta Black Brothers.
Alasan ditonjolkannya lagu tempo dulu etnik Papua, karena sebagian besar musik khas Bumi Cenderawasih tersebut, sudah mulai hilang dan tak lagi dinyanyikan.
“Padahal itu karya seni dari grup musik anak Papua. Sehingga nanti selain di opening dan closing ceremony PON, nanti kita putar pada setiap venue”.
“Intinya karya seni dari grup band legenda Papua ini, harus kita disemarahkan pada pelaksanaan PON. Dan saya ingatkan kepada konsultan acara serta bidang terkait untuk memperhatikan hal ini,” tegasnya.
Diketahui, pelaksanaan PON XX digelar pada 2-13 Oktober 2021. Perhelatan itu digelar di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
EDITOR : ERWIN
