JAYAPURA (PTIMES)- Pasca diberlakukannya layanan penerbangan terbatas oleh Pemerintah Provinsi Papua, Pengurus Persatuan Olahraga Biliar Indonesia (POBSI) Provinsi Papua bulan ini akan memulangkan atlet billiard Papua yang saat ini sedang melakukan pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Jogjakarta.
Hal itu dikatakan Pengurus Provinsi POBSI Papua, Natalis Tabuni kepada wartawan di Jayapura, akhir pekan ini.
Menurut Bupati Intan Jaya itu, para atlet billiar yang dipulangkan adalah atlet-atlet asal Papua (bermukim di Papua) sedangkan atlet Papua yang berasal dari Sulawesi Utara dan Jawa tetap melanjutkan TC di Jogjakarta.
“Atlet asal Papua dipulangkan agar mereka bisa bertemu dengan keluarga mereka di Papua sedangkan tlet Papua yang berasal dari Manado atau pulau Jawa, bisa melanjutkan TC di Jogjakarta,”ungkap Natalis.
Mengenai kelangsungan latihan atlet billiard di Papua, Natali mengaku para atlet-atlet asal Papua tetap menjalani TC dengan fasilitas latihan di daerah-daerah yang nantinya ditunjuk POBSI Papua.
Seperti di Kabupaten Nabire, pebiliar Papua bisa berlatih disini karena terdapat fasilitas billiar yang tergolong lengkap dan sesuai standar. “Kecuali meja biliar Snooker. Fasilitas disana (Nabire) lengkap, nanti kita lihat kalau masih ada yang kurang akan dilengkapi,” ujarnya.
POBSI Papua menargetkan empat medali emas pada PON XX 2021 mendatang. Dan untuk mencapai target ini, kata Natali, POBSI Papua telah merekrut pelatih internasional yang pernah menjuarai olimpiade untuk melatih atlet-atlet Papua. Hal itu dilakukan agar pembinaan biliar bisa lebih terarah sehingga atlet-atlet Papua bisa tampil maksimal di PON XX dengan menyumbangkan medali emas.
“Kita tetap menargetkan empat medali emas. “Prestasi yang sudah ada pada PON sebelumnya harus bisa kita tambah pada PON 2021 karena kita menjadi tuan rumah,” ucapnya.
Cabang Olahraga Biliar akan di pertandingkan di klaster Kabupaten Mimika, dimana pemerintah telah menyiapkan venuenya, dan harapannya atlit-atlit Papua bisa TC di Timika untuk adaptasi venue billiar menjelang PON.
Editor: HANS B/ LAMBERT P
Komentar