TIMIKA (PTIMES)- Penyelenggaraan kejuaraan atletik bertajuk Papua Open Turnamen sekaligus test event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 yang berlangsung di lintasan atletik Mimika Sport Complex (MSC) Timika, Kabupaten Mimika, Papua, hari pertama Kamis (27/2/2020) melombakan 21 nomor.
21 nomor lomba itu antara lain 5000 meter putri, 800 meter putra dan putri, lempar lembing putra, lompat jauh putri, 100 meter putra dan putri, 400 meter putra dan putri. lempar lembing putri, lompat jauh putra, lompat tinggi putri, tolak peluru putri, 400 meter gawang putra, putri, 100 meter putra putri, 800 putra dan putri dan 500 meter putra.
Pada babak kualifikasi untuk nomor 5000 meter putri dari 8 pelari yang terdaftar hanya pelari asal Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 27.03. Sedangkan 7 pelari lainnya didiskulifikasi.
Sementara kualifikasi di nomor 800 meter putra, pelari asal Kabupaten Merauke atas nama Ulbadus W finis diurutan pertama dengan catatan waktu 1.59.02 diikuti pelari Febrian Ahlan dari Sulawesi Tengan dengan catatan waktu 2.00.20 kemudian diikuti Adhar pelari TC PON Papua dengan catatan waktu 2.00.37. Disusul Diryan Korwa dari Biak Numfor dengan limit waktu 2.04.82, kemudian Alberto B pelari TC PON dengan catatan waktu 2.00.92. Kemudian Evert Baransano dari Mimika finis dengan waktu 2.01.04.
Wakil Sekretaris KONI Papua, Drs. Daud Ngabalin didampingi Ketua Bidang Organisasi George Weyasu dan Ketua Harian PASI Papua, Yulianus Worabay,SE.MM yang menyaksikan langsung kejuaraan atletik tersebut menegaskan bahwa setelah pagelaran Papua Open maka KONI Papua akan memanggil PASI Papua untuk melaporkan hasil kejuaraan sekaligus skuad inti Atletik yang masuk kontingen PON Papua.
“Setelah hasi dari sini sudah harus ada skuad tim inti atletik untuk ditetapkan kedalam tim PON Papua 2020, Penyelenggaraan Papua Open di Timika ini juga merupakan test even PON 2020”ungkap Daud.
Menginteraksi hal tersebut, Ketua Harian PASI, Yulianus Worabay menegaskan bahwa Papua Open merupakan ajang promosi degradasi bagi para atletnya yang selama ini menjalani training center atau pemusatan latihan.
“Sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum KONI melalui Sekretaris KONI dan juga wakil sekretaris KONI Papua maka pagelaran Papua Open ini merupakan ajang bagi PASI untuk menetapkan atlet inti kita untuk tim PON Papua. Selesai turnamen ini, langsung kita tetapkan skuad inti tim kita,”tegasnya.
Editor: HANS BISAY
Komentar