Gubernur Enembe: Papua NKRI Sudah Final

WAMENA (PTIMES)- Papua merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karenanya, setiap orang berhak hidup di seluruh Indonesia termasuk di Tanah Papua. Pemerintah menjamin keamanan seluruh warga di Bumi Cenderawasih untuk hidup dan bekerja.

“Pemerintah, TNI/Polri menjamin keamanan bagi seluruh masyarakat. Tidak usah takut dengan kelompok sipil yang mengatasnamakan apapun. Kita ini sudah final. Papua NKRI final. Jadi saya harap (masyarakat) jangan terpengaruh dengan isu-isu yang provokasi masyarakat dengan keadaan ini,”tegas Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP.MH saat mengunjungi korban kerusuhan di Wamena Kabupaten Jayawijaya, Rabu petang (25/92019).

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Gubernur meminta agar masyarakat di Wamena Kabupaten Jayawijaya yang rumah dan tempat usahanya seperti ruko dan kios aman dan tidak terbakar untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Saat ini pemerintah TNI/Polri sudah memulihkan keamanan pasca aksi massa berujung kerusuhan di Wamena, Senin (23/9/2019).

“Kita ini Indonesia dan punya hak yang sama untuk hidup. Silahkan berusaha di Wamena. Negara jamin kehidupan seluruh warganya. Kepada pengungsi yang rumah dan tempat usahanya aman silahkan kembali untuk berusaha,”pinta Enembe.

Dia juga menghimbau masyarakat yang berada di pengungsian agar tidak membawa alat-alat tajam di ruang publik karena akan menimbulkan dampak negatif. “Saya minta masyarakat tenang, jangan lakukan tindakan-tindakan apapun. TNI/Polri menjamin. Tinggalkan semua alat karena menimbulkan dampak dan kesan tidak bagus,”harapnya.

Selaku kepala daerah, Enembe merasa prihatin terhadap berbagai insiden yang secara beruntun terjadi di Papua. Seharusnya insiden-insiden tersebut tidak terjadi, karena Papua adalah tanah perjanjian, tanah yang diberkati, tanah damai dan honai besar untuk semua orang.

“Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban jiwa maupun harta benda. Peristiwa semacam ini seharusnya tidak terjadi. Saya mengajak seluruh komponen anak bangsa yang ada di Papua untuk menahan diri dengan tidak melakukan tindakan-tindakan provokatif, represif dan tindakan-tindakan yang mencederai rasa kemanusian, rasa kebangsaan dan rasa keadilan sesama anak bangsa yang hidup di tanah perjanjian ini,”ungkap Gubernur.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigjen Pol Yakobus Marjuki memastikan TNI/ Polri sudah memulihkan keamanan dan ketertiban di dalam Kota Wamena. Kurang lebih 1600 Personil TNI/Polri disiagakan untuk mengamankan aktivitas masyarakat dan pelayanan pemerintah di Jayawijaya.
“Personil TNI/Polri sudah bertugas mengamankan Kota Wamena. Sebagian berada di pintu-pintu masuk menuju Wamena,”kata Wakapolda.

Editor: HANS BISAY