JAYAPURA (PTIMES) – Gubernur Papua Lukas Enembe mengancam bakal mencabut beasiswa mahasiswa asal bumi cenderawasih yang melakukan eksodus dari berbagai kota studi, bila masih saja melakukan aksi anarkis dan tak mau kembali mengikuti proses perkuliahan.
“Kalian (mahasiswa eksodus) harus pulang karena (Pemprov Papua) siap kembalikan (ke kota studi). (Kalau tidak mau kembali) pasti beasiswa saya hentikan. Tapi ini untuk mahasiswa yang dibiayai dari provinsi saja. Kan beasiswa ada banyak sumber, bukan dari provinsi saja”.
“Bupati dan walikota membiayai, bahkan orang tua juga. Namun kalau (mahasiswa eksodus) tidak mau pulang (kembali kuliah) kita hentikan beasiswa,” tegas Gubernur Enembe kepada pers, Selasa (24/9/2019), usai mengunjungi 733 mahasiwa yang ditahan di Mako Brimob Papua, Selasa (24/9/2019).
Ia kembali mengingatkan agar tak boleh lagi ada aksi dari mahasiswa yang berujung anarkis. Sebab tindakan itu, pada akhirnya hanya akan merugikan dirinya sendiri. “(Juga) merugikan rugikan orang Papua (yang ada diatas tanah ini). Makanya, tidak boleh lagi (demo anarkis) dengan cara-cara seperti ini,” tegas ia.
Sementara menyikapi penahanan 733 mahasiswa, Lukas katakan telah dipastikan pihak kepolisian untuk memulangkan seluruhnya pada hari ini.
Kendati demikian, tujuh orang diantaranya masih ditahan pihak kepolisian untuk pendalaman atau pemeriksaan lanjutan. “Karena rusuh di Expo Waena kemarin ada korban meninggal dan luka-luka, sehingga nanti hasil pendalaman dari Polda kalau tidak ada bukti (tujuh orang yang sedang pemeriksaan lanjutan) segera dibebaskan”.
“Tapi intinya tadi kita sudah minta mahasiswa ini supaya tidak mengulang perbuatan (anarkis) seperti kemarin,” terangnya.
EDITOR : ERWIN RIQUEN
Komentar