10 Pilot Papua Trainning di NAMTC

PORT NUMBAY (PTIMES)- Sepuluh pilot muda Papua Banyuwangi Pilot School Banyuwangi Jawa Timur dan Global Aviation dan Alfa Flying School di Cirebon dalam waktu dekat akan mengikuti training Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta bulan ini.

Kesepuluh pilot itu atas nama Yohanes Wakum, Gestian Karafir, Mozsad Windesi, Romeo Muyapa, Erik H. Bairi, Soni Raweyai, Levinus Gobay, Restiana Zakinah, Alfrida Pekei, dan Alfred Ohee.
“Selaku orang tua asuh dari para pilot ini, saya sungguh berterima kasih atas kerja keras dan perjuangah kalian semua sehingga bisa berhasil lulus. Saya ini 13 tahun kerja di pedalaman Papua, ke wilayah gunung, selalu terbang dengan pesawat Caravan. Dari dulu Bapak Gubernur dan saya bermimpi bisa melihat anak-anak Papua menjadi pilot seperti malam ini,” ujar Sekretaris Daerah Papua T.E.A. Hery Dosinaen, S.IP.M.KP.M.Si Hery pada malam syukuran Papuan Pilot Community Program Type Rating Boeing 737-800NG dan Cesna 208 Caravan di Hotel Horison, Selasa malam (16/04/2019).
Sekda berharap 10 pilot muda asli Papua yang dihasilkan dari program afirmasi pendidikan Pemerintah Provinsi Papua bekerjasama dengan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) dan Kementerian Perhubungan RI bisa bekerja di penerbangan komersil milik BUMN seperti Garuda Airlines .

Menurut Hery, Lukas Enembe sejak menjadi Wakil Bupati dan Bupati Puncak Jaya hingga Gubernur Papua saat ini, memiliki kerinduan melihat putra-putri terbaik Papua bisa bangkit dalam berbagai bidang, termasuk di dunia penerbangan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil Gubernur Lukas ialah mengirim dan menyekolahkan anak-anak untuk mengejar kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Dulu saat saya jadi Camat Mulia, Gubernur Lukas waktu itu jadi Wakil Bupati Puncak Jaya sempat berdiskusi sama saya, bagaimana memajukan anak-anak kita. Jadi saya usulkan agar selain kirim mereka sekolah pendeta, anak-anak Papua juga bisa kita kirim untuk sekolah sebagai pilot, dokter dan sekolah kejuruan lainnya. Sekali lagi selamat buat adik-adik. Tetaplah rendah hati dan bersiaplah mengabdi dan melayani Tanah Papua,” tutur Hery.
Koordinator Papuan Pilot Community Yohanes Wakum mengatakan mewakili kesepuluh rekannya, ia berterima kasih kepada Gubernur dan Sekda Papua atas bantuan pendidikan yang telah mereka terima. Ia juga memohon dukungan agar mereka bisa menyelesaikan training Program Type Rating Boeing 737-800NG di NAM Trainning Center (NAMTC) di Jakarta bulan ini.
“Semua ini karena berkat Tuhan sehingga kami bisa berdiri sendiri. Kami berterima kasih kepada Bapak Sekda dan Pak Gubernur yang mengirim kami. Kami sudah angkat Pak Sekda jadi orang tua kami. Sesudah training selesai, kami ingin Gubernur dan Bapak Sekda bisa lakukan seperti Walikota Rizma di Surabaya yang kirim anak-anak tak mampu untuk sekolah pilot. Kami ingin tunjukkan bahwa kita Papua juga bisa,” kata Yohanes.
Kegiatan ucapan syukur itu diawali dengan ibadah singkat dipimpin Ibu Pdt. Ni Wayan Budikerti. Dalam renungannya bertolak dari Mazmur 40: 1 dan 4, Pdt Ni Wayan mengajak kesepuluh pilot muda dan keluarganya untuk mensyukuri penyertaan dan karya Tuhan yang telah mereka terima.
“Cara kerja Tuhan menolong kita tak bisa kita pikirkan. Tetapi pertolongan Tuhan itu selalu nyata. Tuhan telah mendengarkan dan mengangkat kesepuluh anak Papua ini dan membuat mereka menjadi berkarakter dan membawa berkat dalam karya mereka,” katanya.

Editor: LEPIANUS KOGOYA/GMR

Komentar