Bupati Puncak Bantu Korban Banjir Rp1 M

Bupati Puncak Willem Wandik menyerahkan bantuan dana sebesar Rp1 milliar kepada Pemkab Jayapura yang diterima Wabup Jayapura Giri Wijayatoro

JAYAPURA- Pemerintah Kabupaten Puncak memberikan bantuan dana sebesar Rp1 milliar untuk mendukung upaya tanggap darurat dan pemberian bahan makanan, minuman dan keperluan korban bencana banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura.
Bantuan diserahkan langsung Bupati Puncak, Willem Wandik,SE.M.Si kepada wakil bupati Kabupaten Jayapura Ir. Giri Wijayantoro di posko induk penanggulangan bencana di lapangan kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Rabu (20/3/2019).

Usai menyerahkan bantuan, Bupati didampingi pejabat Pemkab Puncak menyambangi dan melihat langsung kondisi korban bencana di tenda-tenda pengungsian. Bupati Wandik atas nama pribadi, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Puncak menyampaikan keprihatinan dan duka yang mendalam atas bencana yang telah menelan korban jiwa mencapai 104 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, rabu (20/3/2019) menyebutkan hingga Rabu (20/3/2019) pagi WIB, tercatat 104 orang meninggal dunia, dimana 97 orang korban di Kabupaten Jayapura dan 7 orang korban di Kota Jayapura. Belum semua korban berhasil diindentifikasi.
Ada 40 korban meninggal dunia yang belum diidentitikasi sehingga Bupati Jayapura memutuskan korban akan dimakamkan secara massal besok pada 21/3/2019. Pemakaman massal diputuskan setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan pihak gereja yang dituangkan dalam bentuk tertulis. Pemda Jayapura sudah menyiapkan lahan dan kendaraan untuk pemakaman massal.
Sementara itu, 79 orang belum ditemukan. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sesuai dengan laporan masyarakat yang menyatakan anggota keluarganya belum ditemukan. Sebabanyak 160 orang luka-luka dimana 85 orang luka berat dan 75 orang luka ringan.
Pengungsi terus bertambah. Tercatat 9.691 orang mengungsi yang tersebar di 18 titik pengungsi. Bertambahnya jumlah pengungsi karena rasa trauma dan takut akan adanya banjir bandang susulan mengingat hujan masih sering turun di wilayah Jayapura. Bertambahnya pengungsi ini menyebabkan beberapa tempat pengungsian penuh dan kondisinya tidak nyaman.
Pendataan kerusakan bangunan akibat bencana juga terus dilakukan. Tercatat 375 rumah rusak berat, 5 unit ibadah rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 unit ruko rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 4 ruas jalan rusak berat dan kerusakan bangunan lainnya. Balai Besar Jalan Nasional masih melakukan pembersihan jalan protokol Sentani dengan mengerahkan 14 unit excavator dan 3 unit loader. Jalan sepanjang 600 meter jalan sudah bersih. Disiapkan jembatan balley dengan bentang 30 meter, 25 meter dan 9 meter pada jembatan yang rusak. Dinas PU Kabupaten Jayapura telah membangun 16 unit MCK dan akan ditambah. Penyediaan air bersih terkendal antrian pengambilan air dari sumber air PDAM. Perbaikan listriuk juga terus dilakukan oleh petugas.

Editor: HANS BISAY

Komentar