JAYAPURA- Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Mayjen TNI (Pur) Suwarno memberi batas waktu hingga 6 April 2018 mendatang untuk menentukan cabang-cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020. Bertolak dari pengalaman lalu bila sudah diputuskan dalam rapat anggota tahunan (RAT) KONI, maka tidak bisa ada penambahan lagi. Hingga kini Papua mengusulkan 38 cabor yang diusulkan untuk dipertandingkan.
Menurut Suwarno apabila ada penambahan atau pengurangan cabor maka harus diputuskan dengan cepat finalisasi cabor-cabor PON rampung. Diharapkan paling lambat minggu keempat bulan Maret sudah ada keputusan dari Papua soal penambangan atau pengurangan cabor.
Ia menjelaskan terkait dengan rencana sekaligus mendasari berapa cabang olahraga yang dipertandingkan di Papua yakni mencakup 38 cabor.“Dasar untuk menentukan 38 cabor bukan keinginan KONI Pusat, tapi berdasarkan kemampuan Papua dalam rangka menyiapkan tempat pertandingan,” jelasnya.
KONI Pusat sejak jauh-jauh hari masih menempatkan 38 cabor ini sebagai jumlah sementara.Artinya KONI pusat tetap mengikuti bagaimana proses di Papua dengan kesiapan tuan rumah terhadap persiapan 38 cabor yang direncanakan ini, apakah tidak ada perubahan?.
Ataukah masih ada peluang-peluang untuk bisa menambah atau bisa mengurangi jumlah cabor.Sangat tergantung dari Papua untuk bagaimana kesiapan Papua sendiri dalam menyiapkan segala sesuatu terkait penyelenggaraan multi event empat tahunan ini.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya,SP,M.Si mengatakan sesuai dengan hasil Rapat Anggota (RAT) KONI Papua, dari 10 cabor yang diusulkan hanya 7 cabor yang disetujui. Dan ketujuh cabor tersebut akan diusulkan ke KONI Pusat.
Editor: HANS BISAY
