JAYAPURA- Sinyal kembalinya pasangan Lukas Enembe,SIP,MH dan Klemen Tinal,SE,MM (Lukmen) pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua tahun 2018 mendatang makin menguat. Keduanya diprediksi bakal kembali melanjutkan pembangunan jilid II, pasalnya mendapat dukungan terbesar dari grass root.
Gubernur Papua, Lukas Enembe,S.IP Lukas Enembe memberi sinyalemen untuk kembali menggandeng Klemen tinal sebagai wakilnya dalam Pilgub 2018 mendatang. Hal ini sebagaimana disampaikan Lukas usai mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPD PPP, Nasdem dan Golkar, Senin (19/6/2017) kemarin.
“Selama saya berpasangan dengan Tinal, jalannya roda pemerintahan aman. Kalau kami berdua jalan sendiri-sendiri pasti situasi di Papua tidak stabil. Sehingga kedepannya kami ingin Papua tetap aman,”terang dia.
Pada kesempatan itu, Lukas mengklaim telah mendapat sinyalemen dukungan tiga dari enam partai politik pada saat mengambil berkas. Tiga partai yang sudah siap mendukung dirinya yakni, PPP, Nasdem dan Golkar.
Dirinya berharap tiga partai politik lainnya dapat memberikan dukungan. Sebab tujuannya untuk mendaftar, karena dirinya sadar untuk membangun Papua, tak bisa hanya dilakukan oleh satu partai saja. Dibutuhkan koalisi bersama dengan semua partai politik.
Dilain pihak, Demokrat tak ingin memandang remeh partai lain, sehingga ada keinginan untuk berkoalisi dengan semua pihak.
“Intinya kita tidak memandang sudah cukup hanya dengan satu partai saja untuk membangun. Kita anggap semua partai harus punya peranan untuk bersama-sama kita koalisi serta membicarakan masalah pembangunan di atas tanah ini,” katanya.
Sebelumnya, Lukas menyatakan sejumlah partai politik telah secara lisan menyatakan ingin bergabung dengan Demokrat dalam Pilgub 2018 mendatang.
Sejumlah partai tersebut, yakni Golkar yang kemungkinan dalam waktu dekat segera mendeklarasikan memberi dukungan kepadanya bersama Klemen Tinal.
Menyusul PAN, PKPI, Nasdem, PKB dan Hanura. “Kalau Gerindra belum komunikasi resmi. Tapi yang jelas sudah pernah kita sampaikan dengan Ketua Gerindra Papua, ibu Yanni. Selanjutnya terserah yang bersangkutan,” ucapnya.(win)
Pewarta:Erwin S/ Yesaya M
Editor : Lepianus Kogoya
Komentar