JAKARTA- Persipura akhirnya mendapatkan pelatih baru setelah Liestiadi memutuskan mundur dari jabatan juru taktik.”Kita sudah dapat pelatih baru, namanya Wanderley Machoda da Silva, dia pelatih asal Brasil, dia pernah main dan melatih di Indonesia jadi tidak sulit untuk beradaptasi dengan sepakbola Indonesia, dia juga tidak sulit adaptasi dengan Papua karena dia pernah di Perseman Manokwari. Besok pagi dia akan tiba dengan Manajer Rudy Maswi di Jayapura,” ujar Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano seperti yang dikutip dari rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (19/6/2017).
Benhur menyatakan semua unsur tim sepak bola Persipura harus memberikan dukungan agar Wanderley dan tim pelatih bisa bekerja maksimal.”Kita semua inginkan hasil baik, oleh karenanya kita juga harus memberikan dukungan yang baik pula,” ujar Benhur.
“Masyarakat, Persipura mania, ofisial serta seluruh pemain saya harap mendukung tim pelatih, mari kita dukung dan berdoa agar tim ini kembali ke jalur yang kita inginkan, yang lalu mari kita tinggalkan, dan kini saatnya kita bangun kembali, kalau kita cinta Persipura mari dukung, jangan ganggu dengan isu atau hal-hal yang akan merusak kerja tim.”
Liestiadi resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Pelatih Persipura Jayapura pada 8 Juni lalu. Ia mundur sebagai bentuk tanggung jawab karena tim Mutiara Hitam meraih hasil yang kurang memuaskan di dua laga terakhir Liga 1 2017 sebelumnya kala itu.Tanpa pelatih utama, Persipura dipimpin asisten pelatih Mettu Dwaramuri dan Alan Haviludin di Liga 1.
“Satu pertandingan tanpa pelatih kepala sudah kita lewati, Coach Mettu Dwaramuri bagus, tapi kita terhalang regulasi, jadi kita wajib punya Pelatih kepala yang berlisensi A AFC atau diatasnya. Saya juga sudah minta Pak Mettu dan Pak Alan untuk nanti bantu Wanderley, mereka butuh kerjasama untuk lebih padu menangani tim ini,” ujar Benhur.
Sebelum resmi mendatangkan Wanderley, Persipura sempat dirumorkan mencoba mendekati mantan gelandang timnas Belanda, Pieter Huistra. Huistra yang dirumorkan bakal bergabung Persipura adalah sosok yang tak asing dengan sepak bola di nusantara walau hanya sekejap. Dia pernah menjadi Direktur Teknik PSSI pada akhir 2014 silam, dan naik peringkat jadi caretaker pelatih timnas Indonesia senior pada 2015.
Upaya mendekati Huistra itu pun diamini Benhur. Sayang, kata Benhur, Huistra sulit didapatkan guna menjadi arsitek Boaz Solossa dan kawan-kawan.
“Saya tahu dan mengerti ada kesulitan yang luar biasa setelah kita gagal bujuk Huistra, karena kompetisi sedang jalan, semua pelatih sudah terikat kontrak, makanya saya beri apresiasi kepada Manajer yang sudah berusaha dengan keras untuk menemukan Wanderley,” ujar Benhur. (bac)
Pewarta:CNN
Komentar