JAYAPURA- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menggandeng Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (GKM-Uncen) dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura (Poltekkes Kemenkes Jayapura) untuk melakukan survei gizi kesehatan masyarakat (Kesmas) di seluruh Tanah Papua.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua, Drg.Aloysius Giyai,M.Kes dalam keterangan pers, di Jayapura mengatakan pendataan gizi Kesmas akan dilakukan pendataan di 29 kabupaten/kota, selama 17 hari kedepan.
“Kita harapkan kedepan tim ini bisa menghasilkan pendataan status gizi masyarakat, supaya di masa mendatang tidak ada lagi masyarakat di Papua yang mengalami kekurangan gizi,”harap dia.
Tim tersebut beranggotakan mahasiswa FKM Uncen dan Poltekkes. Menurut Giyai, masalah gizi buruk di Papua menjadi fokus utama pemerintah Papua. Oleh karenanya, Dinkes fokus meningkatkan status gizi masyarakat. Dengan target dalam 2-3 tahun kedepan, Papua tak lagi mengalami persoalan gizi buruk. “Sudah kami upayakan dengan membuat program 1000 hari kehidupan dan lainnya,”kata Aloysius Giyai.
Selain menggandeng FKM Uncen dan Poltekkes Jayapura, Dinkes juga melibatkan PKK Papua, Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Perkebunan, serta Pertenakan untuk menyelesaikan persoalan gizi masyarakat.”Masalah asupan gizi, butuh saran dari semua pihak terkait.”
Aloysius berharap agar kepala kampung, kepala Puskesmas di kabupaten kota untuk bekerjasama dengan tim yang diturunkan. Sehingga data yang disampaikan valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Editor: LEPIANUS KOGOYA
