JAKARTA | Sebagai NGO lokal yang bergerak di bidang pengembangan Sumber Daya Manusua (SDM) dan penelitian di Tanah Papua, SAGU Foundation (SF) terus meningkatkan kapasitas timnya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Saat ini, 4 staf SF menempuh studi S2 dan S3 di Australia dengan dukungan LPDP Kementerian Keuangan (Kemenkeu-RI) dan Australia Awards.
Direktur Sagu Foundation,Tisha Rumbewas mengatakan pencapaian SF dalam kurun waktu 10 tahun terakhir adalah terus berkarya dan pengabdian secara langsung kepada masyarakat di Tanah Papua serta meningkatkan kapasitas pendidik SF.
”Sebagai NGO lokal yang bergerak di bidang pengembangan SDM dan penelitian di Tanah Papua, kami bertanggung jawab untuk terus meningkatkan kapasitas kami baik secara individu maupun sebagai satu tim juga sebagai suatu organisasi, karena inilah kunci keberhasilan kami dalam pekerjaan yang kami lakukan setiap hari,”kata Tisha.
Selain tim SF, Tisha Rumbewas sendiri sedang menempuh studi S3 di Australia. Ia konsen menekuni pelestarian kearifan lokal Papua secara spesifik di bidang tumbuhan obat tradisional yang diintegrasikan dengan penelitian di bidang Fitokimia.
”Saya dengan bangga juga menyampaikan salah satu pencapaian kami di 10 tahun SF ini adalah saat ini ada empat orang staf SAGU yang sedang menempuh studi S2 di Australia dengan beasiswa LPDP.”
”Saya sendiri juga saat ini sedang menempuh studi S3 di Australia dengan beasiswa Australia Awards, dan berharap sepulangnya nanti, bisa lebih menekuni pelestarian kearifan lokal Papua secara
spesifik di bidang tumbuhan obat tradisional yang diintegrasikan dengan penelitian di bidang fitokimia,”ujar Tisha.
Seluruh karya dan hasil kerja tim SF dapat diketahui publik dan diakses melalui di website www.sagufoundation.org serta akun media sosial kami di Facebook, Instragram, LinkedIn dan TikTok.
Dikemukakan Tisha Rumbewas, visi dan misi Sagu Foundation untuk 10 tahun kerja kedepan adalah advokasi pendidikan di Tanah Papua. SF terbuka untuk terus membangun kerjasama dengan berbagai pihak dalam bingkai visi, misi dan lingkup kerja kami.
”Kami harapkan dukungan doa dari masyarakat Papua bagi SF, kepercayaan masyarakat adalah hal berharga yang akan selalu kami jaga,”tandasnya.
Pada 12 Desember 2025 mendatang, Sagu Foundation merayakan 10 tahun berkarya dan pengabdian di Tanah Papua.
Sepanjang tahun 2025, NGO tersebut telah melaksanakan berbagai community development (comdev) project yang diinisiasi oleh tim SAGU sesuai dengan latar belakang ilmu dan keterampilan masing-masing.
Mulai awal tahun ini, Tim SAGU telah melaksanakan 21 comdev project dengan rincian 10 project di Cycle 1 dan 11 project di Cycle 2 tahun ini.
Berbagai comdev project ini ada yang berbentuk group project juga individual project, dengan topik beragam mulai dari pelatihan bahasa Inggris, literasi komputer, desain Canva, kelas membaca dalam bahasa Inggris khusus untuk anak-anak perempuan, lomba menulis dalam bahasa Inggris, hingga aplikasi untuk menguji level vocabulary yang dapat diakses secara luas dan gratis, dan survey untuk penelitian lanjutan di bidang fitokimia, kopi, dan online learning.
Sebanyak lebih dari 500 partisipan menjadi penerima manfaat langsung dari berbagai comdev project yang sudah SAGU selenggarakan sejauh ini.
Lembaga ini juga telah merilis buku English Papuan Contextual Coursebook untuk mendukung anak-anak Papua belajar bahasa Inggris dengan materi yang disusun secara kontekstual.
English Papuan Contextual Coursebook didesain oleh Diana M. Kambuaya, M.Ed dengan dukungan pendanaan dari YSEALI Professional Fellowship Program Alumni Accelerator Project Award 2024.
SAGU Foundation adalah LSM yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia dan penelitian di Papua, berbasis di Jayapura. Yayasan ini menyediakan layanan seperti kursus bahasa Inggris, persiapan tes IELTS dan TOEFL, serta program-program lain seperti literasi komputer untuk meningkatkan keterampilan dan peluang kerja generasi muda Papua.
Editor | TIM | PAPUA GROUP
Comment