SORONG | Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini menyoroti masih minimnya infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Papua Barat Daya.
Dalam kunjungan kerja reses ke Kota Sorong, Anggia menegaskan bahwa kondisi ini tidak bisa dianggap sepele, mengingat Papua Barat Daya memiliki peran vital dalam mendukung visi pemerataan pembangunan nasional, khususnya di kawasan timur Indonesia.
“Jadi ini kita lagi ikut di Papua Barat Daya, provinsi yang baru. Yang menurut saya ini penting untuk dijadikan perhatian. Karena ternyata masih banyak infrastruktur yang belum tersedia, terutama untuk bisnis keuangan, jaringan telekomunikasi, dan listrik itu perlu perhatian,” kata Anggia dalam keterangannya usai memimpin langsung kunjungan kerja reses Komisi VI DPR RI di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (25/7/2025).
Anggia menyebutkan bahwa keterbatasan infrastruktur tersebut memberikan dampak langsung terhadap aktivitas perekonomian masyarakat, serta menghambat minat investasi dari pihak swasta.
Tanpa dukungan sarana dan prasarana dasar seperti jaringan keuangan yang inklusif, konektivitas telekomunikasi, dan pasokan listrik yang andal, maka sulit untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Ketimpangan pembangunan antarwilayah pun akan semakin melebar jika tidak segera diatasi.
la menekankan pentingnya peran proaktif pemerintah daerah dalam menyuarakan kebutuhan wilayahnya secara jelas, terstruktur, dan berkelanjutan.
Menurutnya, daerah tidak bisa hanya bersikap menunggu perhatian atau bantuan dari pusat tanpa terlebih dahulu menunjukkan urgensi dan peta kebutuhan nyata di lapangan.
Pemerintah daerah, kata Anggia, harus mampu menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dengan program-program pembangunan yang tersedia di tingkat nasional.
“Makanya saya minta nanti pemerintah daerah untuk proaktif, menyampaikan apa yang dibutuhkan. Kalau itu disampaikan dengan benar dan terstruktur, tentu Komisi VI akan men-support,” tegasnya.
Dalam sektor keuangan, Anggia menekankan pentingnya penguatan ekonomi keluarga melalui akses terhadap layanan keuangan yang produktif
“Tidak cukup hanya punya rekening. Tapi bagaimana masyarakat bisa mengakses kredit untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ini juga harus menjadi perhatian,” tambahnya.
Terkait dengan kelistrikan, Anggia menekankan bahwa keberadaan listrik merupakan kunci untuk mengembangkan industri rumah tangga yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat lokal.
Editor | TIM | PAPUA GROUP
Komentar