UM Papua Teken MoU Dengan 10 Mitra Strategis

JAYAPURA | Universitas Muhamadiyah Papua (UM Papua), Kamis, 24 Juli 2025, resmi menandatangani kerjasama dengan sepuluh mitra strategis dalam rangka mewujudkan kompetensi lulusan yang berdaya saing, kreatif, inovatif dan berakhlak.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Papua, Dr. Indah Sulistiani, M.I.Kom mengatakan penandatanganan MoU dengan mitra strategis ini difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) lulusan universitas Muhamadiyah yang siap pakai di dunia industri dengan kopetensi yang mumpuni.

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

“Penandatanganan MoU antara Universitas Muhadiyah Papua dengan mitra strategis pada hari ini bertujuan mewujudkan kompetensi lulusan yang berdaya saing kreatif inovatif dan berkepribadian baik,”ungkap Indah usai penandantanganan MoU di hotel Grand Abe, Kota Jayapura.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Papua, Dr. Indah Sulistiani bersama Ketua KPID Papua, Rusni Christine Abaidata saat penandatanganan MoU, Kamis 24 Juli 2025, bertempat di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura. (foto: M Arif | Sonny Rumainum)

Penandatanganan MoU antara UM Papua dan 10 Mitra strategis dari Pemerintah, NGO dan Dunia Industri. 10 Mitra tersebut antara lain; Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Papua, Safu Foundation, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua Justice & Peace, Komunitas Tangan di Atas, Media Online, Himpunan Psikologi Papua dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Provinsi Papua.

Indah menjelaskan selain Mou, pihaknya juga menggelar woskshop pengembangan kurikulum selama dua hari mulai tanggal 24-25 Juli 2025. Workshop ini bertujuan untuk untuk penyesuian kebutuhan dunia usaha terhadap lulusan yang dihasilkan UM Papua.

“UM Papua dulunya adalah S ekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura yang berdiri tahun 2001 kemudian beralih status jadi Universitas Muhamadiyah pada tanggal 6 Oktober 2020. Tentunya dalam proses ini, dalam proses perkuliahan tentu perlu adanya penyesuaian-penyesuaian kurikulum sebagaimana sistem penjaminan mutu, ada penyesuaian minimal 4 tahun sekali. Makanya hari ini, selain penandatanganan MoU, UM Papua juga menggelar worskshop pengembangan kurikulum,”jelas Indah Sulistiani.

Penandatanganan MoU antara Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Papua, Dr. Indah Sulistiani bersama Perwakilan Dinas Pariwisata Kota Jayapura.

UM Papua Berbasis Kurikulum OBE
Indah menambahkan worshop ini juga diharapkan menjadi ajang interaktif antara UM Papua dan para mitra untuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lapangan kerja dan dunia industri saat ini sehingga lulusan UM Papua bisa adaptasi dengan berbagai perubahan-perubahan dan kebutuhan industri atau lapangan kerja.

“Workshop ini juga untuk mendapat masukan dari para mitra untuk pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan dengan kondisi dan kebutuhan dunia industri (lapangan pekerjaan). Apalagi kita berada di dunia informasi dan teknologi yang kian pesat maka tentu kita membutuhkan masukan yang relevan untuk pengembangan kurikulum,”ujarnya.

Dikatakan dengan kemajuan era teknologi informasi maka kurikulum program studi di UM Papua disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Kurikulumnya berbasis Outcome-Based Education atau OBE. Pendekatan kurikulum OBE dititik beratkan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif.

“Kita sudah masuk era teknologi dan informasi yang tentu banyak perubahan. Workshop pengembangan kurikulum di masing-masing program studi harus lebih adaptif. Pengembangan dan peninjaun kurikulum ini Peraturan Menteri (Permen) Dikti nomor 53 Tahun 2023 yang penyesuaiannya berbasis Outcome Based education atau OBE,”ungkap Indah menambahkan makanya UM Papua membutukan masukan dan saran strategis dari para mitra melalui workshop untuk melakukan penyesuaian kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Sagu Papua Support UM Papua
Mitra strategis UM Papua, Sagu Foundation menjadi salah satu mitra yang bakal mendukung dan menopang pengembangan kurikulum universitas tersebut berbasis OBE.

Program Manager SAGU Foundation, Diana Kambuaya, M.Ed mengapresiasi langkah UM Papua membangun kerjasama dengan para mitra termasuk Sagu Foundation. Wujud kerjasama antara UM Papua dan Sagu Foundation melalui supporting pembelajaran literasi dan keterampilan digital melalui tim Web Developer dan Computer Literacy Tutor yang diketuai Janzen Faidiban.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Papua, Dr. Indah Sulistiani, M.I.Kom bersama Program Manager SAGU Foundation, Diana Kambuaya, M.Ed, saat penandatanganan MoU, Kamis 24 Juli 2025, bertempat di Grand Abe Hotel, Kota Jayapura. (foto: M Arif |)

Timtim Web Developer dan Computer Literacy Sagu Foundation merupakan tim work yang fokus memberikan pelatihan dasar dalam membangun website, pengenalan teknologi AI, dan mengembangkan mini project berbasis teknologi digital.

Diharapkan dengan kolaborasi antara UM Papua dan Sagu Foundation dapat melahirkan lulusan UM Papua yang mampu bersaing dibidang teknologi dan informasi mewujudkan visi misi UM Papua menjadi salah satu universitas unggul di tanah Papua.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UM Papua, Dr. Indah Sulistiani, M.I.Kom mengatakan sesuai dengan visi misinya, lulusan UM Papua menjadi universitas unggul, berwawasan lingkungan dan berjiwa wirausaha tahun 2030.

Editor | HANS AL | PAPUA GROUP

Komentar