JAYAPURA | PAPUA TIMES- Universitas Cenderawasih (Uncen) kembali mendapat energi dan semangat baru. Salah satu dosennya berhasil meraih gelar doktor. Adalah dr.Samdey Carolina Rumbino, M.Med.Ed, perempuan asli Papua kelahiran Wingi-Blitar, 30 April 1984 itu, berhasil menjalani ujian terbuka promosi doktor di Auditorium Gedung Tahir lantai 8 FKKMK UGM, Senin, 6 Januari 2025 lalu.
dr.Samdey puteri sulung dari (alm) Johannes Agus Rumbino. Ia salah satu alumni Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih angkatan pertama tahun 2002 yang menyelesaikan pendidikan Dokter Umum tahun 2009 dan menuntaskan pendidikan S2 tahun 2015 di FKKMK-UGM.
Samdey Rumbino tercatat sebagai Dosen FK Uncen sejak tahun 2009. Pernah menjabat Ketua Program Studi dan Ketua Unit Pengembangan Pendidikan Kedokteran FK Uncen (2017-2019).
Promovendus dr.Samdey Carolina Rumbino, M.Med.Ed mempresentasikan hasil penelitiannya dengan judul desertasi “Penerapan Guided Discovery Learning (GDL) pada pembelajaran jarak jauh untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa kedokteran didaerah terdepan, terluar dan tertinggal (D-3T).
Dalam disertasinya, Samdey Rumbino menyoroti manfaat pembelajaran berbasis tekhnologi dapat diadaptasi pada kondisi daerah yang memiliki keterbatasan infrastruktur dan juga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa kedokteran yang merupakan keterampilan penting dalam profesi medis, serta pengembangan Pendidikan di daerah 3T dengan segala keterbatasan fasilitas.
“Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kebijakan pendidikan kedokteran, terutama bagi daerah yang memiliki tantangan serupa dengan wilayah 3T. Dengan penerapan GDL dalam pembelajaran jarak jauh, penelitian ini memberikan bukti empiris tentang bagaimana pendekatan tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di daerah dengan keterbatasan sumber daya. Hal ini dapat menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan pendidikan kedokteran yang lebih inklusif dan adaptif di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah dengan tantangan serupa,”jelas Samdey.
Ia mengemukakan dengan penerapan metode Guided Discovery Learning (GDL) dalam pembelajaran jarak jauh untuk mahasiswa kedokteran di daerah 3T terbukti efektif dalam berbagai konteks pendidikan.
“Penerapannya di daerah terpencil dengan keterbatasan teknologi merupakan area yang relatif baru dan masih jarang diteliti. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dan teoritis yang penting, terutama dalam menghadapi tantangan pembelajaran di daerah dengan infrastruktur yang terbatas,”ujarnya.
Samdey mengatakan penelitian dan karyanya dipersembahkan sebagai kontribusi dalam dunia pendidikan kedokteran di tanah Papua.
“Saya Mengucap Syukur kepada Tuhan Yesus karena tuntunanNYA, sehingga dapat menyelesakan program Doktor disalah satu Universitas terbaik di Indonesia (UGM). Hasil ini dipersembahkan kepada kedua orang tua dan kedua buah hatinya yang senantiasa memberikan motivasi dalam setiap tahapan proses selama Pendidikan S3. Harapannya dengan gelar tersebut dapat memberikan kontribusi dalam dunia Pendidikan terlebih khusus Pendidikan kedokteran di tanah Papua,”kata Samdey Carolina kepada media ini.
Keberadaan tenaga pendidik dengan gelar akademik tinggi seperti doktor dan guru besar dilingkungan Universitas Cenderawasih diharapkan memberikan semangat baru bagi sivitas akademika dan dunia pendidikan tinggi dalam peningkatan mutu pembelajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.
Editor | TIM REDAKSI
Komentar