Pemprov Papua Pegunungan Hadiri Natal Nasional Secara Daring

WAMENA | PAPUA TIMES- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Papua Pegunungan bersama seluruh umat kristiani dari seluruh dedominasi gereja mengikuti ibadah Natal Nasional yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming Raka yang berla di Stadion Gelora Bung Karno Sabtu malam, 28 Desember 2024.

Tema Natal “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem” menjadikan Perayaan Natal ini merupakan puncak kegiatan Natal yang diselenggarakan oleh Pemerintah, yang diikuti secara daring (live streaming) dari Wamena, Papua Pegunungan.

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Dr.Velix V Wanggai usai perayaan Natal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden, Wapres dan Panitia Natal Nasional yang telah menyelenggarakan Natal secara serentak di tanah air.

Wanggai mengajak seluruh masyarakat Papua Pegunungan untuk menjadikan momentum Natal sebagai ajang untuk meningkatkan solidaritas antar umat manusia dengan hidup damai dan saling mengasihi.

“Sesuai dengan tema Natal Nasional tahun ini maka kita harus hidup berdamai,”ungkap Gubernur Velix menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat Dari Berbagai Gereja yang berada di 8 Kabupaten yang sudah mengikuti Natal Nasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto disela-sela Perayaan Natal Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan di Indonesia Arena Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 28 Desember 2024 menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal kepada umat Kristiani yang merayakan.

Presiden mengatakan bahwa perayaan Natal merupakan bagian dari kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia yang penuh dengan keberagaman. Meskipun berbeda-beda, tetapi Presiden meyakini seluruh umat beragama memiliki kehendak yang sama untuk hidup rukun secara berdampingan dan menghadapi tantangan dunia yang akan datang.

“Bangsa yang berbineka tapi satu jiwa, satu kehendak, satu keinginan yaitu keinginan kehendak untuk hidup rukun, untuk hidup sebagai suatu keluarga besar, untuk meraih cita-cita dan tujuan bersama yaitu mencari kehidupan yang baik di dunia ini dan bekerja keras untuk menghadapi dunia yang akan datang,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Presiden menyapa umat Kristiani di Papua, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Selatan dan seluruh umat Kristiani yang merayakan Hari Natal Tahun 2024 ini.

“Tradisi dalam merayakan Natal adalah bagi kita sekalian selalu kembali berkumpul dengan keluarga, dengan orang-orang yang kita cintai. Saya mengerti hal ini karena keluarga saya banyak yang beragama Kristiani. Saya juga lahir dari seorang ibu yang beragama Kristiani. Jadi, mungkin boleh dikatakan saya ini bukti dari keluarga Pancasila. Kalau orang tua saya bertengkar, tidak pernah soal agama. Kalau bertengkar sih, kadang-kadang. Buktinya mereka berhasil: putranya jadi Presiden Republik Indonesia,”ungkap Presiden.

Perayaan yang berlangsung khidmat tersebut dimulai dengan doa bersama yang dipimpin Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Pendeta Darwin Darmawan dengan didampingi lima tokoh lintas agama. Adapun kelima tokoh lintas agama yang mendampingi yaitu:
K.H. Nasaruddin Umar dari agama Islam;
Romo Agustinus Heri Wibowo dari agama Katolik;
Pinandita Gede Pastika dari agama Hindu;
Philip K. Widjaja dari agama Budha; dan
Wenshe Lie Supriadi dari agama Konghucu.

Suasana hangat menyelimuti Indonesia Arena yang menjadi saksi hadirnya semangat Natal yang universal yakni kasih sayang dan perdamaian. Selain itu, pada kesempatan ini, Presiden Prabowo juga memberikan penghargaan berupa Lifetime Achievement Award kepada tokoh kristiani yang berdedikasi untuk bangsa, negara, dan juga agama.

Ketiga tokoh tersebut yakni Tiopan Bernhard Silalahi, Ibu Aleta Kornelia Baun, dan Suster Laurentina SDP. Ketua Panitia Perayaan Natal Nasional Tahun 2024, Thomas Djiwandono dalam laporannya mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada para tokoh Kristiani.

“Pada perayaan Natal malam hari ini, untuk pertama kalinya panitia Natal nasional berinisiatif untuk memberikan penghargaan kepada tiga tokoh Kristiani berdedikasi,” kata Thomas.

Perayaan Natal Nasional Tahun 2024 ini membawa harapan besar untuk perdamaian dan kemakmuran bangsa Indonesia, serta persatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Tidak hanya itu, antusiasme umat dalam mengikuti perayaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebangsaan dan rasa saling menghormati antarsesama.

Editor | TIM REDAKSI

Komentar