Perbakin Papua Turunkan 15 Penembak di PON Aceh-Sumut

BANDA ACEH | PAPUA TIMES-Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Papua menurunkan 15 atlet terbaiknya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara tahun 2024.

Para penembak tersebut, mulai mengikuti babak penyisihan di Arena Menembak, Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar, Banda Aceh, Rabu (11/9/2024). 15 atlet Papua itu antara lain;
Slamet Riadi, Andreas Yunus Boki, Nataniel Kuneb yang bertanding nomor Skeet, Trap dan Double Trap putra. Maimunah,Sarmunah, Fanny Febriana W Skeet, Trap dan Double Trap putri.

Atlet Papua Saat Bersiap melakukan Tembakan pada babak Penyisihan PON XXI Aceh-Sumut.

Kemudian Farid Prayuda, Irawan Saputra, Theo Febrian bertanding di nomor 50 Rifle 3 Posisi dan 300 M Rifle. Rendy Febrian nomor 10 meter Air Pistol.

Muhammad Chuizam dan Nourma Try Indiani dinomor 10 meter RT dan 10 m RT Mixed putra-putri. Eldrien Karetji di nomor Tembak Reaksi, Maria Bonay 10 meter Pistol dan Carlelis Manusama 10 meter air pistol dan 25 meter pistol.

Ketua Umum Pengprov Perbakin Papua, Jhon Banua Rouw (JBR) mengatakan bahwa dengan berbagai keterbatasan, para atletnya hadir di Negeri Serambi Mekkah dengan motivasi tinggi.
“Kontingen kami, Papua ada 25 orang terdiri dari atlet dan official ya kita datang ke Aceh. Kita berharap bisa meraih prestasi dan menyumbangkan medali emas untuk kontingen Papua,”ungkap JBR yang hadir di venue menembak, Rabu pagi, memotivasi atletnya.

Sebagai cabang olahraga penyumbang medali emas terbanyak bagi Papua di PON sebelumnya, kali ini Jhon Banua tidak ingin jumawa. “Tentu kami di Perbakin sendiri tidak mau menargetkan lebih. Di PON Papua yang lalu kami hanya menjanjikan satu medali emas tapi kita bisa sumbangkan 10 medali emas,” ujarnya.

Meski terbilang sulit, dengan persiapan yang sangat minim, tapi Jhon Banua tetap menegasakan bahwa Perbakin Papua masih bertekad untuk menyamai prestasi sebelumnya.

“Kita berdoa, Tuhan sayang, kita bisa menyumbang medali sebanyak-banyaknya, walaupun kita tahu kesiapan kita di PON Aceh-Sumut berbeda dengan persiapan kita di PON lalu,” pungkasnya.

Senada dengan itu, Sekum Pengorov Perbakin Papua, Soponyono juga mengaku bahwa Perbakin tidak akan muluk-muluk pada PON kali ini. “Kepada sahabat Perbakin, target kita di PON Aceh dan Sumut ini tidak muluk-muluk,” ungkapnya.

Penembak Putri Papua Saat Bertanding pada babak Penyisihan PON XXI Aceh-Sumut.

Dia mengaku Perbakin kali ini sangat minim dalam persiapan. Latihan hanya dilakukan secara mandiri.

“Tapi dengan harapan kita memberikan kontribusi positif, karena PON XX di Papua Perbakin memperoleh medali emas terbanyak. Di sini minimal kita bisa dapat satu medali emas, dan kita akan tetap berjuang untuk tanah Papua,” tutupnya.

120 Medali Siap Diperebutkan
Pertandingan cabang olahraga (cabor) menembak dalam ajang PON XXI di Aceh-Sumut akan memperebutkan total 120 medali yang terdiri dari 40 emas, 40 perak, dan 40 perunggu. Kompetisi bergengsi ini berlangsung di Lapangan Tembak Rindam IM Mata Ie, Aceh Besar.

Henry Indrayani Oka selaku Ketua Technical Delegate Cabor Menembak mengungkapkan, 33 provinsi turut berpartisipasi dengan melibatkan 316 atlet. Menariknya, sistem penilaian dalam pertandingan ini menggunakan teknologi elektronik otomatis.

“Sistem penilaian yang digunakan adalah elektronik otomatis. Jadi, setiap kali atlet menembak, nilai langsung muncul di monitor,” jelasnya.

Henry juga menambahkan bahwa lapangan dan peralatan untuk cabor menembak ini sudah siap digunakan. “Lapangan dan peralatan telah siap, dan kami berharap para atlet mampu menampilkan performa terbaik, bahkan mungkin memecahkan rekor nasional,” kata Henry.

Selain menjadi ajang kompetisi, Henry juga berharap PON ini bisa mempererat silaturahmi antarprovinsi. “Dengan 33 provinsi yang terlibat, semoga ini menjadi kesempatan untuk berkumpul dan saling mendukung sebagai keluarga besar,” tutupnya.

Editor | HANS AL | PB PON

Komentar