JAYAPURA | PAPUA TIMES- Pemerintah Provinsi Papua siap membantu kesiapana atlet-atlet Papua menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. Namun bantuan yang diberikan nantinya sesuai dengan kemampuan anggaran.
Hal itu disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Yohanes Walilo kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (27/5/2024). “Untuk bantuan KONI kita bantu sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.
Walilo mengatakan, sudah melakukan pertemuan dengan pengurus KONI Papua beberapa waktu lalu, dan sudah disampaikan kondisi keuangan daerah Papua saat ini.
Dimana, kondisi keuangan Papua saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana APBD Papua tahun 2024 hanya sebesar Rp 2 triliun lebih. “Anggaran kita sangat terbatas, sementara kita harus mengalokasikan anggaran untuk Pilgub, beasiswa dan tambahan penghasilan pegawai,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menginstruksikan seluruh gubernur agar mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 yang berlangsung di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.
Mendagri menekankan, dukungan ini tidak hanya terbatas pada gubernur yang daerahnya menjadi lokasi pelaksanaan PON XXI. Namun, gubernur lainnya yang mengirim peserta PON juga harus mendukung terutama terhadap kebutuhan masing-masing kontingen.
Hal ini mengingat kebutuhan akomodasi kontingen dipenuhi melalui skema berbagi pembiayaan, yakni 50 persen dari daerah penyelenggara dan sisanya daerah peserta. Karenanya, Mendagri mengimbau, pemerintah provinsi perlu menghitung dan mengalokasikan kebutuhan tersebut pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) termasuk dalam APBD Perubahan.
“Tolong biaya sharing 50 persen tadi baru dapat angka 400 ribu per orang baik atlet maupun official, jadi nanti masing-masing daerah agar menghitung bahwa 200 ribunya akan ditanggung oleh provinsi gubernur 36 provinsi,” ujar Mendagri disela-sela Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta.
Lebih lanjut, Mendagri menegaskan, pemerintah provinsi juga perlu berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di daerahnya masing-masing terkait kebutuhan persiapan, baik pelatihan maupun lainnya. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung kemenangan masing-masing kontingen sehingga menjadi kebanggaan bagi daerah yang bertanding.
“Mohon rekan-rekan media mungkin bisa sampaikan kepada publik, [kebutuhan biaya] ini menjadi beban daripada teman-teman gubernur, selain saya juga akan saya sampaikan dalam zoom meeting dan tertulis langsung kepada teman-teman gubernur lain,” ujarnya di hadapan awak media.
Di lain sisi, Mendagri juga mendorong kepala daerah untuk memberikan penghargaan kepada atlet-atlet yang meraih prestasi dalam PON XXI, baik berupa dana, beasiswa, atau lainnya. “Kami akan mengimbau rekan gubernur, tapi ini kan juga bagus ini mau pilkada [nanti] November, otomatis kalau diberikan penghargaan elektabilitas bisa naiklah gitu,” tandasnya.
Editor | PAPUA GROUP
Komentar