NABIRE | PAPUA TIMES- Bandara Douw Aturure Nabire, Papua Tengah telah beroperasi mulai hari Kamis (22/2/2024). Pengoperasian penuh ini dilakukan sesuai dengan ketentuan pada Aeronautical Information Publication (AIP) yang tercatat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan Kristi Endah Murni mengatakan pengoperasian penuh bandara Douw Aturure sekaligus menjadi penanda resmi tutupnya Bandara Nabire lama.
Karenanya Kristi sangat mengapresiasi semua pihak telah bekerja keras demi kelancaran perpindahan dan pengoperasian dari Bandara Nabire Lama ke Bandara Douw Aturure.
Ia berharap keberadaan bandara ini dapat menjadi salah satu akses penghubung masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil, terluar perbatasan (3TP)
“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga hari ini Bandara Douw Aturure Nabire bisa beroperasi penuh. Semoga bermanfaat untuk mengakomodir lebih banyak lagi kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi udara, dan semakin membuka aksesibilitas masyarakat di wilayah tertinggal, terpencil, terluar perbatasan,” ujar Kristi dalam keterangan tertulisnya.
“Mari bersama-sama kita jaga dan ikut serta dalam menciptakan keselamatan dan keamanan penerbangan,” sambung Kristi.
Sementara itu Plt Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Douw Aturure, Juprianto Pali, menjelaskan bandara ini akan melayani penerbangan perintis pergi-pulang (pp) dengan maskapai Smart Aviation dan Wings Air untuk berbagai rute.
Untuk maskapai Smart Aviation terdapat rute penerbangan Nabire-Enarotali, Nabire-Illu, Nabire-Mulia, Nabire-Faowi, Nabire-Ilaga, Nabire-Waghete, dan Nabire-Bilorai. Sedangkan untuk maskapai Wings Air melayani rute Nabire-Rendani, Nabire-Timika, dan Nabire-Sentani.
Menurutnya seluruh proses pengoperasian penuh bandara Douw Aturure sekaligus penutupan bandara Nabire Lama dilakukan usai melalui rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Kabupaten Nabire hingga sejumlah pihak lain seperti BMKG, PLN, dan lainnya.
“Kami sudah memastikan kesiapan dari Airnav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Depo Pertamina, PLN, Telkom, Pihak Keamanan, Dinas Perhubungan, serta ketersediaan air bersih di Bandara Douw Aturure Nabire,” pungkas Juprianto.
sebelumnya Bandara Douw Aturure Nabire sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023. Bandara ini diresmikan bersamaan dengan peresmian Bandara Siboru, Fakfak, Papua Barat
Kedua bandara ini sendiri masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan Bandara Siboru sendiri sudah dimulai sejak 2020 lalu hingga 2023, sedangkan Bandara Douw Aturure Baru dibangun mulai 2020 sampai dengan 2022.
Meski sudah selesai dibangun pada 2022 dan diresmikan pada 2023 kemarin, namun bandara ini baru bisa beroperasi penuh pada Februari 2024 ini.
Bandara Douw Aturure dibangun dengan ukuran runway 1.600 meter x 30 meter, ukuran apron 367,5 meter x 100 meter, sehingga dapat didarati pesawat tipe ATR 72.
Bandara ini memiliki luas terminal 6.320 m2 yang dapat menampung kapasitas hingga 287.000 penumpang per tahunnya.
Editor | PAPUA GROUP
Komentar