BANDA ACEH | PAPUA TIMES- Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara dihelat pada tanggal 8-20 September 2024. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagia tuan rumah dijadwalkan menggelar 33 pertandingan cabang olahraga dengan 43 disiplin serta 510 nomor pertandingan.
PON di ujung barat Indonesia itu akan digelar di 10 kabupaten/kota yang meliputi 44 venue, antara lain ;
Banda Aceh, 20 venue
Aceh Besar, 6 venue
Sabang, 4 venue,
Pidie, 3 venue
Aceh Utara, 2 venue
Aceh Timur, 2 venue
Bener Meriah, 1 venue
Aceh Tengah, 2 venue
Aceh Barat, 2 venue
Aceh Tenggara, 2 venue
Chef de Mission (CdM) Meeting I PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024 wilayah Aceh dilanjutkan pada Minggu 17 Desember 2023. Beberapa pembahasan disampaikan pada CdM Meeting pertama PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno sampaikan beberapa target.
Pertama yang terbilang sangat penting terkait sarana dan prasarana pertandingan. “Targetnya sebulan sebelum penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024, venue selesai. Saya meyakini kalau kementerian PUPR yang bangun pasti selesai,” katanya pada saat CdM Meeting I wilayah Aceh.
Dihimbau juga agar PB.PON XXI melakukan koordinasi yang baik dengan walikota/bupati tuan rumah untuk persiapan venue.
Technical Delegate (TD) juga wajib dilibatkan agar venue yang dibangun sesuai dengan spesifikasi teknis yang dibutuhkan. Setidaknya di Aceh melibatkan 5636 atlet dan 2752 ofisial. Suwarno tegaskan agar akomodasi harus disiapkan lebih baik.
Tak ketinggalan, Suwarno menghimbau agar seluruh peserta sudah terdaftar BPJS. “Yang datang ke sini, diharapkan sudah terdaftar BPJS Kesehatan dan tuan rumah akan menyiapkan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya. Ditegaskan juga agar para atlet menghindari penggunaan Doping karena menciderai sportivitas di samping membahayakan kesehatan.
Panwasrah PON XXI Aceh-Sumut 2024 juga targetkan pendaftaran kontingen. “Pada Januari akan datang kita sudah mulai melakukan pendaftaran yang akan diikuti oleh provinsi sebanyak 38 (termasuk empat daerah otonom baru),” kata Suwarno.
Secara umum, Suwarno sampaikan progres semakin membaik dari tuan rumah. “Semua bidang menunjukkan progres yang sangat baik, khususnya terkait dengan persiapan bidang pertandingan, bidang peralatan, kesehatan dan lain sebagainya, sehingga kita berharap nanti akan ada percepat di tahun 2024,” ujar Suwarno.
Ketua Panwasrah PON XXI 2024 wilayah Aceh, Mayjen TNI Purn Andri Tardiwan Utama Soetarno jelaskan CdM meeting pertama ini memberikan informasi penting kepada seluruh peserta.
“Hari ini dilaksanakan CdM meeting yang pertama, pertemuan seluruh ketua kontingen provinsi di Indonesia yang mendapatkan informasi dari PB.PON XXI wilayah Aceh terkait dengan persiapan.,” jelas Andri. Ketua kontingen mendapatkan informasi terkait pertandingan, transportasi, konsumsi, akomodasi dan sebagainya.
Ketua Bidang venue PB.PON XXI wilayah Aceh, Ir.Muhammad Adam menambahkan penjelasan terkait perkembangan venue. “Dari 33 cabor, 12 venue sudah tanda tangan kontrak yang dikerjakan oleh PUPR, 2 sudah ada pemenang kemudian ada 4 venue dalam proses tender,” terangnya.
Sisanya menggunakan APBD Aceh dan kabupaten/kota. Targetnya, Agustus 2024 seluruh venue rampung.
Editor | HANS B | TIRTO P
Komentar