Ribka Haluk Lantik Pj Bupati Paniai Denci Meri Nawipa

NABIRE | PAPUA TIMES- Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM melantik Denci Meri Nawipa, S.IP menjadi Penjabat Bupati Paniai di Aula Setda Provinsi Papua Tengah, Nabire (27/11/2023).

Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Mentri Dalam Negri No 131.91-8174 tahun 2018 dan nomor 131.91-8175 tahun 2018 adalah legal standing atas pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati masa jabatan 2018-2023. Pada 23 november 2023 yang lalu telah berakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Paniai, sehingga sesuai ketentuan harus dilakukan pengangkatan penjabat Bupati yang berasal dari Pegawai Negri Sipil yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama.

“Dasar hukum (legal standing) pengangkatan Pj. Bupati Paniai Provinsi Papua Tengah yakni melalui keputusan Menteri Dalam Negeri 100.2.1.3-6167 tahun 2023 tentang pengangkatan Penjabat Bupati Paniai atas nama Denci Meri Nawipa, S.IP,” ungkap Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM dalam sambutannya.

Ribka Haluk menuturkan proses penetapan penjabat kepala daerah ini telah dilakukan secara cermat dan seksama mulai dari usulan pemerintah Provinsi dan DPRD tingkat kabupaten sampai dengan penilaian akhir oleh tim penilai akhir (TPA) di Jakarta.

“Denci Meri Nawipa, beliau adalah Sekda Kabupaten perempuan yang ke-3 di Provinsi Papua Tengah, yang kami rekomendasikan menjadi Sekda antara lain Sekda Puncak Jaya, Sekda Dogiyai dan Pj Sekda Paniai dan hari ini dilantik menjadi Pj. Bupati Paniai,” tuturnya.

Ribka Haluk menilai dilantiknya Denci Meri Nawipa merupakan satu bukti yang menjawab isu-isu gender (keterwakilan perempuan) di Tanah Papua. Hari ini terbukti bahwa seorang Perempuan juga mampu untuk memimpin dan menyelenggarkan pemerintahan daerah.

“Kepercayaan pemerintah pusat dalam memberikan kesempatan pempimin bagi anak asli Papua juga sebagai bentuk tindak lanjut untuk mempersiapkan generasi unggul Papua Tengah Cerdas menuju Indonesia Emas Tahum 2045,” jelasnya.

Ribka Haluk mengatakan ada beberapa hal yang dilakukan Pj Bupati Paniai yakni membangun sinegritas dan konsolidasi dengan Forkompinda, tokoh agama, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh Perempuan dan seluruh stakeholder dalam menjaga stabilitas keamanan di Kabupaten Paniai.

“Lakukan program kegiatan yang berampak langsung dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat antara lain memastikan program prioritas pembangunan nasional antara lain, percepatan penurunan stunting 14 persen tahun 2024, pengentasan kemiskinan ekstream dan kemiskinan dimana target nasional 0 persen Tahun 2024 serta pengendalian inflasi menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dan pengangguran,” tuturnya.

Ribka Haluk menegaskan pelaksanaan pemilu dan pemilukada Tahun 2024 merupakan agenda nasional yang perlu menjadi perhatian Pj Bupati. Ia menyampaikan seorang Pj Bupati harus mampu menjaga netralitas ASN dan tidak melakukan politik praktis.

“Netralitas ASN menjadi perhatian penuh dari Mendagri, sehingga harus hati-hati, ini tegas saya sampaikan kita harus netral. Kalau ada yang bermain politik atau ikut mendukung salah satu calon, maka harus menanggung resiko dan sanksi berat,” pungkasnya.

Tak lupa Ribka Haluk mengucapkan terima kasih kepada Meki Nawipa dan Oktopianus Gobai atas jasa-jasa yang baik dan pengabdiannya dalam memimpinn Masyarakat Paniai selama 5 tahun.

“Atas nama Mendagri saya sampaikan terima kasih Meki Nawipa dan Oktopianus Gobai, apalagi selama menjabat mampu melakukan stabilitas keamanan yang relative kondusif selama 5 tahun terakhir, lalu kinerja ASN meningkat dan selalu berada ditempat penugasan,” tuturnya.

“Keduanya juga mampu memberikan bukti nyata keberpihakan terkait pemberdayaan ekonomi. Selain itu menyelenggarakan Pendidikan baik di dalam daerah maupun luar daerah guna menyiapkan generasi emas orang asli Papua, sehingga menjadi contoh baik yang perlu ditingkatkan,” tutupnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Paniai, Denci Meri Nawipa, S.IP mengungkapkan terima kasih kepada Mendagri yang telah memberikannya kepercayaan untuk memimpin Paniai pasca habisnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati 2018-2023. Ia berjanji selama memimpin Paniai akan mensukseskan pemerintahan terlebih dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilukada.

“Saya hanya manusia biasa, yakni seorang Perempuan tetapi punya Tuhan yang luar biasa untuk menolong saya. Tak itu saja, saya juga punya peimpin (Gubernur) yang juga seorang Perempuan dengan segudang pengalaman di birokrasi, bahkan telah beberapa kali diberikan tugas menjadi Pj Bupati di Tanah Papua, sehingga saya percaya akan diberikan bimbingan dalam menjalankan tugas dan kepercayaan yang saya emban saat ini. Tentu terakhir saya meminta dukungan dari semua pihak,” tuturnya singkat.

Editor | PAPUA GROUP

Komentar