Lukas Enembe Dilarikan ke RSPAD, Jatuh di Kamar Kecil Rutan KPK

JAKARTA | PAPUA TIMES- Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta, pada Jumat (06/10/2023). Lukas dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh pusing dan nyeri di kepala, setelah terjatuh di kamar mandi rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat ini, Lukas Enembe di RSPAD ditemani sejumlah pengacara dan keluarga.

Kuasa hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona mengatakan dirinya mendapat kabar dari pegawai Rutan KPK, kalau Lukas dirujuk ke rumah sakit setelah terjatuh di kamar mandi dan mengalami benjolan di kepala.

“Saat saya datang mau nengunjungi bersama rekan tim yang lain, Antonius Eko Nugroho, mobil ambulans sudah ada di depan pintu gerbang rutan dan siap membawa Pak Lukas ke rumah sakit. Tidak lama keluar, Pak Lukas dalam kondisi duduk di kursi roda dan siap dibawa ke RSPAD,”ujar Petrus yang dikonfirmasi Jumat siang.

Dengan segera, Lukas Enembe dilarikan ke rumah sakit dan disusul dengan dua kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona dan Antonius Eko Nugroho.

Menurut Petrus, sudah sejak hari Selasa, Lukas mengeluhkan sakit kepala dan pusing-pusing. “Saat saya melakukan kunjungan ke Rutan KPK pada Selasa kemarin, dengan Antonius Eko Nugroho, Pak Lukas sudah mengeluhkan pusing-pusing,” ujar Petrus.

Setiap Selasa, memang waktu berkunjung ke Lukas Enembe. “Saya bersama Antonius Eko Nugroho, setelah masuk, menunggu sebentar di ruang kunjungan,” kata Petrus.

Tidak lama, keluar Lukas dari dalam sel tahanan, diantar petugas tahanan, belum sempat duduk di ruang kunjungan, Bapak Lukas menghentikkan langkahnya, dan langsung menunjuk ke arah kepala.

Ditanya Petrus, apakah Bapak Lukas menderita pusing. “Bapak Lukas hanya menganggukkan kepala dan lalu kembali ke sel tahanan. Tak lama berada di dalam sel, Lukas kemudian keluar sel dan kembali ke ruang kunjungan dengan jalan tertatih-tatih. Setelah duduk, Bapak Lukas mengatakan dengan perlahan, sudah sejak semalam, menderita pusing,” ujar Petrus.

Saat Rabu pagi, saat Petrus dan Antonius kembali mengunjungi Lukas, Bapak Lukas kembali mengeluhkan sakit kepala. Dalam kunjungan keluarga ke Rutan KPK pada Kamis pagi, keluarga juga diberitahu Lukas, bahwa dirinya menderita pusing-pusing. “Dan keluarga juga melihat kedua kaki Pak Lukas kembali bengkak,” tukas Petrus.

Dari informasi sesama tahanan, sudah sejak Senin malam, Lukas tidak bisa tidur di malam hari. “Sesama tahanan melihat Pak Lukas tidak tidur di waktu malam,” ujar Petrus.

Pada Jumat siang, setelah masuk ke RSPAD, Lukas segera dirawat oleh dokter ahli syaraf, dr Tannov dan hingga kini, masih terus diobservasi perkembangan kesehatannya terutama benjolan di kepala paska jatuh di rumah sakit.

Pada Senin (09/10/2023), Lukas Enembe akan menjalani sidang vonis di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Editor | HASAN HUSEN | HANS BISAY

Komentar