JAKARTA | PAPUA TIMES- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberikan penghargaan kepada lima provinsi yang memiliki Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tertinggi.
Penghargaan itu diberikan Menpora Dito pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemuda dan Olahraga 2023 di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Jumat pekan kemarin (8/9/2023).
Provinsi pertama yang mendapat pengharagaan dengan capaian tertinggi yakni Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) dengan nilai IPP (67,50). Berikutnya provinsi Papua dengan capaian IPP tahun 2022 yakni (57,00), Provinsi Lampung dengan nilai IPP Tahun 2022: (53,00), Kepulauan Bangka Belitung dengan capaian IPP Tahun 2022: (52,67), dan terakhir Banten dengan capaian IPP Tahun 2022: (52,17).
Menpora Dito mengatakan, pemberian pengharagaan ini bagian dari upaya sebagaimana dari surat Menteri Dalam Negeri kelada Gubernur, Bupati/Walikota Nomor 400.3.5/9106/Bangda tanggal 18 Agustus 2023.
“Khusus untuk RAD pelayanan kepemudaan ini dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) secara nasional,”ujar Dito dalam press releasenya.
Menpora Dito berharap Rakornas bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan ide atau gagasan yang nantinya bisa bermanfaat untuk pembangunan pelayanan kepemudaan dan peningkatan kualitas ekosistem keolahragaan pada setiap level.
Ia juga mengatakan bahwa, pembangunan kepemudaan dan meningkatkan prestasi olahraga tak bisa dilakukan secara sepihak. Perlu adanya kolaborasi seluruh stakeholder yang ada.
“Dalam menuju Indonesia emas 2045, kami akan merampungkan Desain Besar Kepemudaan Nasional sebagai peta jalan kepemudaan nasional. Kita harapkan bonus demografi harus dipastikan berhasil dan memperkokoh posisi bangsa Indonesia untum menjadi negata maju,” ujar Menpora Dito.
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy menyambut baik Rakornas Pemuda dan Olahraga yang diselenggarakan oleh Kemenpora. Menko Muhadjir juga punya harapan yang sama agar Rakornas ini bisa menghasilkan rancangan atau konsep untuk meningkatkan pelayanan kepemudaan serta peningkatan prestaso olahraga.
“Seperti tadi disampaikan, Rakornas ini merupakan yang pertama yang digelar. Oleh karenanya kita berharap agar nantinya program-program yang ada ini bisa disinergikan sampai ke tingkat daerah. Jadi perlu adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah untuk mengurusi sektor kepemudaan dan keolahragaan,” pungkasnya.
Guna mempercepat upaya penyusunan RAD pelayanan kepemudaan, Menpora Dito melakukan penandatanganan piagam kesepakatan bersama bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melaunching secara Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2022 di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.
Launching dilakukan oleh Menpora Dito Ariotejo dan Menko PMK Muhajir Efendi.
Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh menegaskan, Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan indeks komposit yang memberikan gambaran terhadap tiga lapisan domain pembangunan pemuda.
“Dengan kerja kolaboratif seluruh elemen, Indeks Pembangunan Pemuda kita naik dua point, dari 53,33 di tahun lalu, kini 55,33. Tentu ini harus disyukuri. Ini bisa jadi modal luar biasa kita mengoptimalkan bonus demografi dengan pemuda unggul menyongsong Indonesia Emas 2045. Kita songsong dengan penuh optimisme,” ujar Niam.
Dalam dokumen IPP tersebut, jelas Niam, domain pendidikan menyumbang angka tertinggi, yaitu 70, akan tetapi stagnan dalam tiga tahun terakhir. Sementara, domain kesehatan dan kesejahteraan terus mengalami kenaikan selama tiga tahun terakhir, tahun 2020 angkanya 55, 2021 sebesar 60, dan tahun 2022 sebesar 65.
Editor | HASAN HUSEN
Komentar