Polisi Masih Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri menyatakan upaya pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru masih terus dilakukan.

“Memang benar upaya pembebasan terhadap sandera yang ditawan KKB terus dilakukan dengan penuh ketelitian dan pendalaman secara cermat,” ujar Irjen Pol. Fakhiri, Jumat (8/9/23).

Irjen Pol. Fakhiri mengatakan, negosiasi masih dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Tujuannya, meminimalisir jatuhnya korban baik sipil maupun aparat keamanan.

“Kami berupaya menekan terjadinya kekerasan, apalagi saat ini sedang menuju agenda nasional, ” tegas Irjen Pol Fakhiri.

Selain itu, menurut Irjen Pol. Fakhiri, para personel tidak melakukan tindakan ofensif atau melakukan pengejaran. Sebab, personel lebih mengutamakan menjaga kawasan pemukiman masyarakat guna memberikan rasa aman.

Pada Februari 2023 lalu, pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya setelah mendaratkan pesawatnya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Aktifis Michelle Kurisi Ndoga
Kapolda mengungkapkan bahwa saat ini anggota kepolisian setempat masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya aktivis kemanusiaan, Michelle Kurisi Ndoga.

“Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan,” jelas Kapolda Papua dilansir dari Antara, Selasa (5/9/23).

Kapolda mengungkapkan bahwa kasus tersebut sedang didalami, apakah penyebab terjadinya kasus kekerasan yang menewaskan korban seorang perempuan itu. Selain itu, pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku pembunuhan tersebut karena masih dalam penyelidikan.

“Harus ada pembuktian terkait pelaku penganiayaan hingga menewaskan korban,” jelas Jenderal Bintang Dua tersebut.

Sebelumnya jenazah Michelle Kurisi Ndoga ditemukan Kamis (31/8/23) di Kampung Koluwok, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jayapura, Papua Pegunungan. Jenazah korban pun sudah dimakamkan Sabtu (2/9/23) di Jayapura.

Editor | TIM

Komentar