JAYAPURA | PAPUA TIMES- Perkumpulan Pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) Untuk Papua meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk tim independent guna mengungkap kasus pembunuhan aktifis almarhumah Michelle Kurisi Doga.
Ketua Pengacara HAM Gustaf R Kawer,SH,M.Si dalam siaran persnya, Jumat, 01 Agustus 2023 mengatakan untuk pengungkapan kasus terbunuhnya almarhumah Michelle Kurisi secara lndependen, maka Pemerintah Republik lndonesia melalui Komnas HAM perlu membentuk tim independen quna penqunqkapan kasus pembunuhan diluar hukum (extra judicial killing).
“Pembunuhan warga sipil atas nama Michele Kurisi pada tanggal 28 Agustus 2023, bertempat di Distrik Kolawa, Kabupaten Lanny Jaya, Propinsi Pegunugan Tengah tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya dan warga Papua yang peduli terhadap perdamaian di Papua,”ujar Gustaf.
Kata Gustaf, penvelidikan vanq professional untuk mengetahui motif dan pelaku pembunuhan vang sesungquh teriadi di belantara Pegununqan Papua termasuk vanq terkini terhadap seorang warga sipil atas nama Michelle Kurisi.
Penvelidikan vanq independent, mulai dari aktifitas sehari-hari korban. pekeriaannva. relasi dia dalam bekeria termasuk “MlSl” vang bersangkutan ke Nduga untuk menqurus pengunqsi atas perintah dan keriasama dengan lembaga atau pihak mana. termasuk siapa vang bersama-sama dengan korban hingga vang bersangkutan di bunuh secara sadis.
Pasca Peristiwa Pembunuhan tersebut telah beredar luas pernyataan dari Kelompok TPN PB melalui Juru Bicaranva Sebbv Sambom bahwa mereka bertanggung iawab terhadap Pembunuhan Michele Kurisi karena keterlibatannva dalam bekeria sama denqan aparat dan kuniungannya ke Nduqa dalam ranqka mengambil data-data pengungsi termasuk pembebasan sandera Warga Neqara Selandia Baru.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan resminya menyebutkan Polda melakukan pendalaman dan investigasi terkait penembakan terhadap aktivis sosial Michelle Kurisi Ndoga di Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Papua.
“Pembunuhan ini terjadi setelah dia diinterogasi mengenai tujuannya dalam perjalanan menuju ke Kwijawagi, di mana dia bermaksud mengumpulkan data tentang pengungsi perang masyarakat Nduga,”ungkap Kabid Humas dalam press realeasenya, 30 Agustus 2023, di Jayapura.
“Kami telah melakukan penyelidikan yang teliti untuk mengungkap kebenaran dari informasi ini,” tegas Kabid Humas menambahkan pentingnya menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum membuat kesimpulan atau mengambil tindakan lebih lanjut.
“Kami mengajak seluruh masyarakat di Papua dan masyarakat luas untuk tidak terprovokasi propaganda oleh berita yang belum terbukti kebenarannya. Mari kita bersama-sama menunggu hasil penyelidikan yang akan memberikan klarifikasi yang jelas mengenai insiden ini,” tambahnya.
Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo juga menegaskan bahwa penegakan hukum dan keamanan adalah prioritas utama pihaknya di Papua. “Kami akan terus bekerja untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Papua, dan kami akan memastikan bahwa setiap pelanggaran hukum akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Editor | TIM
Komentar