Tim Roller Skate Papua Borong 16 Emas di Pra PON

SEMARANG | PAPUA TIMES- Capaian atlet sepatu roda Papua pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara menggembirakan. Setelah sukses mengunci gelar juara umum, tim roller skate Papua berhasil merebut 16 emas pada ajang Pra PON tersebut.

Ketua Umum Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi Papua, Jefri Abel mengatakan hingga Kamis malam 24 Agustus 2023, tim Papua meraih 12 medali emas. Torehan 4 Gold medals kembali direbut pada perlombaan hari terakhir, Jumat 25 Agustus 2023, dari nomor relay putra-putri 1000 meter.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

“Pada hari terakhir (jumat), tim Papua rebut 4 emas pada 2 nomor lomba yakni relay putra dan putri 1000 meter. Sehingga tim kita kokoh sebagai juara umum sekaligus borong 16 emas,”ungkap Jefri, Jumat sore, di Semarang.

Sebelumnya, atlet-atlet Sepatu Roda Provinsi Papua berhasil merebut 12 medali emas sekaligus mengunci gelar juara umum Babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara cabang olahraga Sepatu Roda zona 3 yang berlangsung Velodrome Jatidiri Semarang, Jawa Tengah.

Atlet-atlet Papua peraih medali emas antara lain Raehan Julio Putra di nomor Individual Time Trial (ITT) 200 M, Dave Emmanuel Abel nomor 10.000 meter Point to Point (PTP) , Muhammad Yudhistira nomorSprint 500 meter.

Kemudian Deitalianis Stegrian ITT 200 Meter, Allya Rizky Ramadhani nomor Sprint 500 meter, Driang Pradhita Irawan nomor ITT 100 meter dan Riang Pradhita Irawan nomor PTT 10.000 meter.
Babak Kualifikasi atau Pra PON Aceh-Sumut Sepatu Roda dibagi tiga zona, yakni Zona 1 (enam provinsi Jawa), Zona 2 (Sumatera dan Kalimantan) serta Zona 3 (Indonesia Timur).

Zona Indonesia Timur diikuti atlet-atlet dari Provinsi Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Maluku.

Editor | HASAN HUSEN