JAYAPURA | PAPUA TIMES- Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) mengapresiasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Papua atas terobosannya membangun fasilitas penyiaran informasi publik di Bumi Cenderawasih.
Salah satunya dengan mendorong masyarakat di Bumi Cenderawasih migrasi TV Analog ke Digital, ASO (Analog Switch OFF). Serta dukungan Kominfo dalam promosi dan penyiaran informasi terkait Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 di Provinsi Papua.
Apresiasi itu disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR Papua, Kristina RI Luluporo, SIP, dalam Rapat Paripurna DPRP, Selasa malam (28/6/2022) di Gedung Dewan, Imbi, Jayapura.
“DPR Papua memberikan apresiasi kepada Dinas Kominfo dalam mendukung sukses PON XX tahun 2021,”ungkap Kristina.
Dia menambahkan pasca penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI , fasilitas yang berada di commend centre seperti 42 video wall dan 32 komputer PC hendaknya difungsikan.
“Tentunya dalam pengawasan dan monitoring kegiatan secara online berbasis satelit,”ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri A Yudianto,S.Kom mengatakan memastikan migrasi TV analog ke digital (ASO / Analog Switch OFF) di Bumi Cenderawasih berlangsung secara bertahap.
Untuk menopang migrasi tersebut, pemerintah akan menyalurkan fasilitas set top box gratis kepada warga Papua yang kurang mampu sehingga mereka bisa menikmati siaran TV digital di rumahnya.
Migrasi TV analog ke digital (ASO / Analog Switch OFF) dimulai sejak 30 April 2022 sampai dengan 2 November 2022, sebagaimana amanat dari UU 11/2020 tentang Cipta Kerja. Diatur pula secara teknis melalui PP 46 / 2021 tentang POSTEL dan penyiaran serta peraturan menteri lainnya.
Untuk ASO di Provinsi Papua, lanjut Jeri, pada tahap pertama masuk di 30 April 2022, yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Sementara tahap kedua di 2 November 2022, yang digelar pada 10 kabupaten lainnya meliputi Merauke, Jayawijaya, Yahukimo, Mambermo Raya, Mamberamo Tengah, Yalimo, Nabire, Biak Numfor dan Supiori.
Editor | HANS BISAY
