JAYAPURA | PAPUA TIMES- Pers di Papua mendukung program digitalisasi televisi yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Media-media di Bumi Cenderawasih di dorong untuk membantu mensosialisasikan Migrasi TV Analog ke TV Digital.
Javaris R Sinambela, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua mengatakan sosialisasi migrasi TV Digital perlu ditingkatkan karena sebagian warga di Papua belum memahami digitalisasi televisi.
“Ada sebagian warga juga yang belum tau migrasi TV Analog ke TV Digital. Sehingga perlu sosialisasi secara intens di berbagai media dan ruang public agar warga memahami dengan baik program ini,”ungkap kepada pers di Jayapura, Sabtu (26/6/2022)
Sinambela mengatakan dengan migrasi ke TV Digital, tentu layanan televisi menjadi jauh lebih bagus, berkualitas dan lebih interaktif. Teknologi penyiaran televisi berbasis digital menjanjikan tampilan gambar lebih bersih dan suara yang lebih jernih.
Dia menambahkan sosialisasi terkait pemberian Set Top Box (STB) gratis untuk Rumah Tangga Kurang Mampu (RTM) juga perlu diperluas karena masih ada presepsi bahwa pembagiannya ke semua warga di Papua.
“Sosialisasi penting, karena masih ada warga bahwa STB di bagi gratis untu semua kalangan. Padahal STB gratis hanya untuk masyarakat kurang mampu,”ujar Sinambela.
Kominfo bekerja sama dengan Lembaga Penyiaran Swasta akan membantu menyediakan Set Top Box (STB) bagi rumah tangga kurang mampu yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan.
Set Top Box merupakan alat perangkat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa.
Pada tahap satu, STB gratis dibagikan sebanyak 3.202.470 unit ke 56 wilayah. Pembagian tersebut telah dimulai sejak 15 Maret 222 hingga 30 April 2022.
Pembagian STB tahap satu di Provinsi Papua sebanyak 13.367 unit STB meliputi Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kota Jayapura. Kemudian di Provinsi Papua Barat: 20.338 unit STB meliputi Kabupaten Sorong, Kota Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Pegunungan Arfak.
Editor | HANS BISAY
Komentar