Ketum KONI: PON Papua Sukses

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua telah tuntas diselenggarakan dengan sukses sejak pertandingan pertama dimulai pada 22 September 2021 hingga pertandingan terakhir tanggal 14 Oktober 2021. Hari ini tanggal 15 Oktober 2021, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan resmi menutup perhelatan akbar olahraga empat tahunan tersebut.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman bangga dengan penyelenggaraan PON XX yang lancar. “Alhamdullilah rangkaian pertandingan sesuai agenda PON XX/ 2021 Papua telah selesai dilaksanakan dengan baik,” katanya.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Marciano berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Panitia Besar PON XX yang dipimpin Gubernur Lukas Enembe, Kontingen KONI Provinsi beserta atlet, pelatih serta ofisialnya, media massa serta media digital dan banyak orang yang mendukung pelaksanaan PON XX. Semua pihak telah menyukseskan PON yang memiliki makna penting bagi masyarakat Indonesia.

“Hari ini, tanggal 15 Oktober 2021, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun KONI ke-83, kita menutup PON XX dengan sukses. Ini persembahan kami, masyarakat olahraga prestasi untuk Indonesia,” sambungnya.

Multievent olahraga tak sebatas kegiatan fisik antar provinsi namun lebih dari itu. Sejarah mencatat bahwa beberapa perhelatan justru bertujuan untuk perjuangan Indonesia.

Ikatan Sport Indonesia (ISI), yang merupakan cikal bakalnya KONI, menggelar Pekan Olahraga ISI di Surakarta pada tanggal 15-22 Oktober 1938. Tujuan penyelenggaraannya adalah menunjukkan jati diri bangsa, dan melawan kolonialisme. Hari pertama penyelenggaraannya ditetapkan sebagai hari lahirnya KONI.

Pasca Indonesia merdeka, PON pertama Tahun 1948 di Solo juga digelar dengan maksud menunjukkan eksistensi Indonesia sebagai negara berdaulat kepada dunia internasional.

Kala itu Indonesia masih mempertahankan kemerdekaan dari Belanda yang ingin merebut kembali pasca Jepang takluk dari sekutu pasca Perang Dunia Kedua.

Dan kini, PON XX yang baru tuntas diselenggarakan bertujuan untuk kebangkitan Bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19 di Tanah Papua.

“PON XX adalah momentum persatuan Bangsa Indonesia oleh Masyarakat Papua melalui olahraga prestasi. Itu membuktikan bahwa Papua tak hanya bagian tak terpisahkan dari Indonesia namun mampu mempersatukan kita semua. Kemudian, PON XX adalah momentum kebangkitan Bangsa Indonesia dari pandemi Covid-19. Kita telah membuktikan bahwa meski di tengah pandemi Covid-19, kita tetap bisa berprestasi, tentunya dengan terus menerapkan protokol kesehatan ketat,” jelasnya tentang makna penting PON XX yang memotivasi masyarakat Indonesia.

Faktanya, di tengah pandemi Covid-19, para Patriot Olahraga mampu berprestasi dengan sederet Rekor Nasional dan Rekor PON. “Patriot Olahraga Indonesia menjadi pahlawan yang membuktikan kita mampu bangkit dari Pandemi Covid-19 dengan disiplin terpakan protokol kesehatan ketat,” tegas Marciano.

Secara total Rekor Nasional berjumlah 35, yakni dari atletik (3), angkat besi (17), renang (2), menembak (2), dan angkat berat (11). Rekor PON lebih banyak lagi, yaitu sejumlah 55 yang berasal dari atletik (12), selam (5), renang (26), menembak (3), dan angkat berat (9).

Editor | TIRTO

Komentar