MERAUKE | PAPUA TIMES- Kontingen Jawa Timur (Jatim) berhasil meraih juara umum perolehan medali di cabang olahraga gulat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dilaksanakan di GOR Futsal Head Sai Merauke selama 8 hari sejak 8-14 Oktober 2021.
Cabor gulat PON XX Papua di Klaster Merauke diikuti kontingen dari 15 provinsi se-Indonesia. Dari total 54 medali yaitu 18 emas, 18 perak dan 18 perunggu yang diperebutkan berada di puncak klasemen alias juara umum cabor gulat PON XX Papua.
Sedangkan runner-up ditempati Kalimantan Timur, disusul Jawa Barat urutan ketiga, Kalimantan Selatan posisi keempat, tuan rumah Papua masuk posisi kelima, Banten keenam, DKI Jakarta urutan ketujuh, Sumatera Barat kedelapan, Jambi kesembilan, Jawa Tengah kesepuluh dan kesebelas Provinsi Bengkulu.
Jawa Timur meraih total 16 medali dengan 7 medali emas, 7 perak dan 2 perunggu, disusul Kalimantan Timur 12 medali yakni 4 emas, 2 perak dan 6 perunggu, Jawa Barat 6 medali yakni 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu, Kalimantan Selatan dengan 6 medali (2 emas, 4 perunggu, Papua dengan 4 medali 1 emas, 1 perak, 2 perunggu.
Selanjutnya, Banten 1 medali emas, DKI Jakarta, 1 medali emas, Sumatera Barat 4 perak 1 perunggu, Jambi 1 perak, Jawa Tengah 1 perak dan Bengkulu 1 perunggu. Sedangkan Bangka Belitung, Lampung Sumatera Selatan dan Sumatera Utara sama sekali tidak mendapatkan medali.
Pelatih Cabor Gulat Jawa Timur, Fathur Rakhman mengatakan, perolehan medali emas yang diraih kontingen Jawa Timur melebihi target, dimana KONI Provinsi Jawa Timur menargetkan 6 emas cabor gulat di PON XX Papua, sementara pada pelaksanaan Jawa Timur meraih 7 emas, 7 perak dan 2 perunggu.
“Target kita dari KONI 6 emas, kita dapat 7 emas di PON. Jadi target kita lebih 1 emas. Perjuangan kita melebih target. Kita memang sudah membuktikan bahwa Jawa Timur bisa juara,” ujar Fathur Rakhman kepada wartawan usai acara penutupan cabor Gulat PON XX Papua di GOR Futsal Merauke, Kamis (14/10) malam.
Fathur Rakhman mengaku dalam perhelatan PON XX Papua, kontingen gulat Jawa Timur menghadapi lawan-lawan yang tidak dipandang sebelah mata, sehingga pegulat-pegulat Jatim mempersiapkan diri secara matang baik fisik maupun mental. Pesaing terberat Jatim adalah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Sejak PON XIX di Jabar 2016, kita sudah berkompetisi saling kejar-mengejar perolehan medali dengan Kaltim dan kita juara umum. Terus pada Pra PON 2019, kita juga juara umum cabor gulat. Ya, kita bangga sekali dengan perjuangan dan kerja keras anak-anak (atlet) dengan latihan yang sangat disiplin dan cita-cita kita terwujud,” tandas Fathur Rakhman.
Editor | TIM
Komentar