JAYAPURA | PAPUA TIMES- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) Mayjen TNI Purn. (C) Komarudin Simanjuntak melantik dan mengukuhkan Ricky Ham Pagawak (RHP) dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Papua periode 2020-2024 di Jayapura, Jumat malam (3/9/2021).
Disela-sela pelantikan, Ketua Pengprov Pertina Papua, Ricky Ham Pagawak menyatakan komitmennya membawa kejayaan tinju Papua.
Menurutnya, di era 1990-an hingga 2000, Cabang Olahraga (Cabor) Tinju di Bumi Cenderawasih mengalami kemunduran. Sehingga dirinya berharap dibawah kepemimpinan ketum PP Pertina, Komarudin Simanjuntak akan memberikan dampak positif serta memberikan kemajuan untuk Cabor Tinju di Indonesia.
“Kami juga mohon kepada seluruh jajaran di pusat untuk terus mendukung, membina dan mengarahkan agar kami dengan kepengurusan baru ini mampu mengangkat nama tinju di tanah Papua, mengembalikan apa yang pernah diraih oleh petinju Papua,” katanya.
Ham Pagawak berujar, pengurus Pertina Papua yang baru dilantik merupakan petinju yang pernah membawa baik Papua bahkan Indonesia.
Ia meminta, badan kepengurusan Pertina yang barus saja dilantik bergandengan tangan memajukan tinju di tanah Papua. “Mari kita memenangkan tinju pada event PON XX,” pinta RHP sapaan akrabnya.
Ketum PP Pertina, Mayjen TNI Purn. (C) Komarudin Simanjuntak menyebutkan prestasi tinju Papua sejak kepengurasan lama (2016-2020) disegani oleh atlet lain dari 33 Provinsi lain.
Sehingga dirinya berharap pengalaman dari badan pengurus yang lama tetap mendampingi kepengurusan Pertina baru dilantik.
“Agar tanah Papua tetap menjadi nama yang melekat erat pada perkembangan tinju amatir Indonesia,” ujarnya.
Pertina Papua dibawah kepemimpinan Ricky Ham Pagawak, diharapkan mampu mengembalikan kejayaan olahraga tinju tanah air pada era 1970-an
“Harapan besar saya ini sangat beralasan, periode sebelum tahun 2004 prestasi Pertina masih menjadi perhitungan dan disegani oleh banyak negara sahabat di kejuaraan Asian Games, terbukti dari atlet Indonesia banyak mendulang medali yang diperoleh melalui kepalan petinju Garuda Indonesia,” katanya.
Editor | HANS BISAY
Komentar