Gubernur Copot Tiga Pejabat Papua

JAYAPURA | PAPUA TIMES-– Gubernur Papua Lukas Enembe mencopot tiga pejabat Eselon II yang dinilai berkinerja rendah. Tiga pejabat itu, yakni Kepala Dinas Pendidikan Christian Sohilait, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Yorem Wanimbo serta Direktur RSUD Jayapura Aloysius Giay.

Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus menyebut pencopotan jabatan itu sebagai warning atau peringatan bagi kepala OPD yang tak maksimal menjalankan tugas.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Apalagi, Gubernur Lukas sampai-sampai menyatakan kekecewaan yang mendalam lewat tangisan, menyikapi lemahnya pelayanan publik di tiga institusi yang mendapat rotasi jabatan itu.

“Pergantian (pejabat) ini sebagai warning bagi yang lain, karena sejak kembali berobat dari Singapura, beliau ikuti secara sesaksama kinerja semua Kepala OPD. Bahkan beliau bertanya kepada seluruh staf khusus lalu tenaga ahli yang ada”.

“Dan ini evaluasi gelombang pertama, sehingga akan ada gelombang berikutnya lagi supaya semua pejabat berbenah. Artinya Kepala OPD yang raport-nya (merah) akan dielvaluasi total,” tegas Rifai, Jumat (20/8/2021).

Untuk RSUD Jayapura, Gubernur Lukas menyoroti lemahnya pelayanan rumah sakit terhadap pasien saat beberapa kali melakukan inspeksi mendadak (sidak). Lembaga kesehatan ini terkesan lebih mementingkan proyek infrastruktur, padahal pelayanan medis tak maksimal.

Sementara untuk dinas pendidikan, Gubernur berkeinginan agar pejabat lama berkonsentrasi menyelesaikan kasus dugaan korupsi di instansi itu. Sedangkan pergantian di biro pengadaan barang dan jasa, berkenaan dengan adanya dugaan KKN yang dilabeli masyarakat terhadap institusi itu. Sehingga kepala daerah berkeinginan agar ada pembenahan didalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah provinsi.

“Intinya Gubernur ingin supaya para pejabat di provinsi ini tidak berpikir tentang fee atau imbalan yang akan diterima terkait proyek di instansinya. Beliau ini fokus bekerja sebab setiap pejabat sudah punya honor dan gaji sehingga jangan pikir biaya tambahan lagi”.

“Tetapi tetap fokus untuk rakyat, membangun masyarakat. Oleh karena itu, dalam sisa dua tahun pemerintahan Gubernur Lukas akan tegas sekali supaya para pejabat ini tidak tersangkut masalah korupsi,” pungkasnya.

Sementara, tiga Pejabat Eselon II yang dilantik Jumat siang menggantikan pejabat lama yang dicopot gubernur yakni, Debora Salossa sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua, Anton Mote sebagai Direktur RSUD Jayapura serta Protasius Lobya sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua.

Editor | TIM

Komentar