JAYAPURA | PAPUA TIMES- Cabang olahraga biliar punya potensi besar untuk menghadirkan medali emas bagi kontingen Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Selain punya pebiliar senior seperti James Lengkang dan M. Junarto Kosugi, biliar Papua juga akan diperkuat pebiliar putri berprestasi.
Silviana Lu, pebiliar muda yang akan memperkuat kontingen biliar Papua pada perhelatan PON XX, Oktober mendatang, punya seabrek prestasi.
Aina, panggilan akrabnya, lahir di Pontianak, 29 September 1998. Aina baru saja bergabung dengan kontingen Papua pada 2018.
Pebiliar berparas cantik ini sudah mengenal olahraga biliar sejak masih kanak-kanak. Bahkan dia sudah mengikuti kejuaraan daerah saat masih duduk di kelas 6 SD.
“Sejak kelas 6 SD saya mulai mengikuti kejuaran daerah. Kelas 1 SMP pertama kalinya saya mengikuti kejuaraan nasional hingga sekarang,” kata Aina.
Sebelum memutuskan bergabung dengan kontingen Papua, Aina sempat memperkuat Provinsi Kalimantan Barat dalam dua edisi PON. Prestasinya cukup membanggakan, dia sudah mengoleksi 4 medali saat tampil membela Kalimantan Barat di PON XVIII Riau tahun 2012 dan PON XIX Jawa Barat tahun 2016.
“Waktu di Pra PON tahun 2011 di Medan saya dapat medali perak. Dan di PON Riau tahun 2012 saya dapat medali perak dan perunggu. Kemudian di PON Jawa Barat saya meraih dua medali emas,” jelasnya.
Selain meraih medali di PON, prestasi yang pernah ia torehkan juga cukup banyak, di antaranya semifinalis Ladies Open KONI Kalbar Cup tahun 2013, medali Perak Kejurnas Pekalongan tahun 2014 dan juara Ladies Open KONI Kalbar Cup 2014, semifinalis Masse Ladies Tournament tahun 2017, top 32 Malaysia Open Golden Break tahun 2017, quarterfinal Rama Ladies Tournament tahun 2018, quarterfinal Rama Open Tournament tahun 2019, dan runner up Semarang Hc Open Tournament tahun 2020.
Tak hanya itu, Aina juga merupakan pebiliar Pelatnas yang pernah mempersembahkan medali perunggu bagi Indonesia di ajang SEA Games Filipina, tahun 2019.
“Saya memilih memperkuat Papua karena tak hanya ingin mencapai prestasi di PON saja, tetapi saya juga ingin beranjak ke kejuaraan internasional, dan Papua menyanggupi keinginan saya. Kalau saya pribadi optimis, dan targetnya minimal meraih medali emas pada setiap nomor,” pungkasnya.
Sementara itu, sekretaris umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Papua yang juga selaku pelatih kepala tim biliar Papua, Agus Fakaubun juga mengaku optimis dengan kekuatan timnya saat ini, terlebih untuk nomor putri yang diperkuat oleh Silviana Lu.
“Khusus untuk putri berdasarkan hasil ujicoba kita di Semarang dan di Yogyakarta, prestasi yang kita raih sangat bagus. Kita sangat optimis bisa mendapatkan empat medali emas pada PON XX nanti,” kata Agus.
Agus membeberkan, POBSI Papua menargetkan 4 medali emas agar bisa menjadi juara umum di cabang olahraga Biliar pada PON XX. Dirinya optimis, sebagai tuan rumah, timnya bisa mewujudkan target tersebut. Terlebih, di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 silam, Papua sanggup meraih 2 medali emas.
“Mudah-mudahan kita bisa penuhi target juara umum lah, minimal 4 medali emas untuk juara umum, karena kekuatan biliar di indonesia cukup merata di tiap nomornya. perbandingan medali waktu di Jabar kita dapat 2 medali emas. Artinya di luar kita dapat 2 harusnya kita bisa dapat lebih di rumah sendiri, makanya kita targetkan 4, kalau tidak bisa capai itu yah minimal mempertahankan prestasi yang sebelumnya,” tandasnya.
Editor | TIM
Komentar