PON XX: Ester Kresley Tiwa, Kapten Softball Putri Papua

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Masih berusia muda, Ester Kresley Tiwa mendapatkan tanggung jawab berat sebagai kapten tim softball putri Papua. Namun, ia mampu memimpin dan memompa semangat rekan-rekannya dengan sangat baik.

Ester Kresley Tiwa baru berusia 22 tahun. Ia lahir di Ranaan, Sulawesi Utara, 25 Juli 1999. Ester bergabung dengan tim softball putri Papua pada tahun 2012.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Add your answer
Poll Options are limited because JavaScript is disabled in your browser.

Ester juga baru mulai menekuni olahraga softball tahun 2012. Orang tuanya yang menyarankannya bermain di olahraga softball. Lapangan di Kantor Otonom Papua, Kotaraja, menjadi tempat pertamanya mengawali kiprah sebagai altet softball.

“Saya mulai main softball itu sejak tahun 2012, berawal dari keisengan dengan orang tua, orang tua menawarkan untuk latihan softball, setelah diperkenalkan lalu di ajak latihan untuk pertama kalinya di lapngan otonom, kemudian mengikuti kejuaraan junior pertama di Manado,” kata Ester.

Sejak saat itulah Ester mengaku semakin cinta mati dengan olahraga yang berasal dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat itu. Ester masuk dalam skuad softball putri Papua di berbagai kejuaraan, termasuk di ajang PON.

Bahkan, Ester kini dipercayakan sebagai kapten tim softball putri Papua yang tengah dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

“Seiring berjalannya waktu, saya mulai mencintai dan menjadikan olahraga softball sebagai hobi dan tempat menenangkan pikiran, hingga sekarang bisa bermain dan dipercayakan menjadi kapten untuk PON XX,” ungkapnya.

Beragam prestasi sudah ditorehkan pemain berposisi catcher itu bersama tim softball putri Papua. Di antaranya medali perunggu dan the best hitter and all star catcher di Kejuaraan Junior di Manado, medali perunggu Kejurnas Junior di Jakarta tahun 2016, MVP dan medali emas Kejurnas Junior 2016 di Medan, the most stolen base and the most homerun dan medali perak Kejurnas Junior 2017 di Makasar.

Di ajang Pra PON 2016, Ester bersama rekan-rekannya mendapatkan medali perunggu dan di PON XIX Jawa Barat tahun 2016 Ester kembali berandil mempersembahkan medali perak bagi kontingen Papua. Teranyar, Ester dan kolega berhasil meraih medali emas pada Pra PON 2019.

Menjelang perhelatan PON XX di rumah sendiri, Ester optimistis ia dan rekan-rekannya bisa memperoleh medali emas.

“Semua tim yang sedang bertanding pasti menargetkan yang terbaik yaitu medali emas. Kami pun demikian. Medali emas merupakan mimpi dan tujuan kami. Optimis? dengan latihan dan kerja keras serta doa, kami optimis untuk mendapatkan yang terbaik,” pungkasnya.

Sebelumnya, asisten pelatih tim softball putri, Desy Lalihatu mengatakan timnya ditargetkan meraih medali emas. Untuk mencapai target tersebut, ia mengaku semua kesiapan telah dilakukan.

“Sesuai instruksi pelatih kepala, tim softball Papua harus lebih di pertajamkan lagi pola serang dan memukul, agar lebih siap lagi nantinya,” kata Lalihatu.

Meski sudah menunjukkan progres yang pesat, namun tim baseball dan softball Papua masih ingin membenahi sejumlah kekurangan yang masih terlihat. Mereka ingin benar-benar mematangkan persiapan mereka dalam masa try out di Pulau Jawa.

“Progres ketiga nomor ini untuk softball putra dan putri sudah meningkat, dan baseball dalam proses mengembalikan kekuatan tim untuk dikejar lagi. Apa yang belum terselesaikan harus dikejar secepat mungkin,” kata koordinator softball dan baseball Papua, Tineke Huwae.

Editor | TIM