Kominfo Papua Integrasikan Aplikasi Peduli Lindungi dengan PON dan Peparnas

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Mendukung protokol kesehatan pada Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, Dinas Komunikasi dan Informatikan (Kominfo) Papua mendorong integrasi aplikasi Peduli Lindungi yang dikelola tim Pusat Data dan Teknologi Kemenkes RI dengan sistem aplikasi PB PON dan PB Peparnas Papua.

Kepala Dinas Kominfo Papua, Jeri A. Yudianto mengatakan sistem aplikasi Peduli Lindungi ini intinya bertujuan membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Sehingga pihaknya mendorong ada integrasi supaya bisa membantu menghentikan laju penyebaran maupun tracing COVID-19 saat PON dan Peparnas.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029,PILIHAN ANDA?

View Results

Loading ... Loading ...

“Kita baru saja hari ini melakukan pertemuan dengan tim dari Pusat Data dan Teknologi Kemenkes RI, di Jakarta, dimana dalam peretemuan ini ada pembahasan integrasi Sistem aplikasi PON dan Peparnas Papua dengan sistem aplikasi Peduli Lindungi,”ungkap Jeri, Rabu (28/7/2021) siang.

Kata Jeri, sistem aplikasi Peduli Lindungi saat ini sudah diunduh oleh jutaan orang di Indonesia. Oleh karenanya, platform digital ini dinilai sangat cocok berintegrasi dengan sistem aplikasi PON dan Peparnas. Sebab memiliki semangat yang sama, yakni untuk mengontrol penyebaran COVID-19 saat penyelenggaraan multievent nasional tersebut.

“Belum lagi ada syarat bagi kontingen, panitia pelaksana, awak media ataupun pendukung lainnya untuk bisa masuk pada venue atau pun non venue PON XX dan Peparnas XVI, dimana harus mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada pada masa pandemi,” kata dia.

Jeri berharap integerasi tersebut sudah dapat dilakukan pada minggu ketiga di bulan Aguatus 2021 mendatang atau sebelum tahapan delegation registration meeting (DRM) PON XX Papua. Sehingga upaya pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19 saat PON dan Peparnas, bisa lebih maksimal.

Editor | TIM

Komentar