SERUI | PAPUA TIMES- Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki ruas jalan yang menghubungkan kota Serui dan Distrik Raimbawi Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Ruas jalan ini rusak berat sehingga mobilisasi hasil pertanian di daerah itu macet menyebabkan masyarakat setempat merugi.
“Ruas jalan Yapen Timur Distrik Raimbawi menuju kota Serui rusak berat. Jalan dan jembatan di ruas jalan ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Makanya kami akan dorong agar dinas PUPR Provinsi Papua segera membangun jalan tersebut,”ungkap Benyamin Arisoy,SE.M.Si, Ketua Komisi III Bidang Keuangan dan Aset Daerah DPRP Papua,Senin (8/3/2021) di Serui.
“Saya tinjau dan lihat langsung jalan dan jembatan yang rusak. Kondisi ini membuat masyarakat tidak bisa mobilisasi hasil pertanian dan perikanan mereka. Kita harus segera membantu membangun kembali jalan sehingga masyarakat bisa beraktifitas dengan aman,”pintanya.
Arisoy menekankan agar petugas instansi tekhnis lebih aktif monitoring ke kampung-kampung sehingga mendapat data yang valid terkait pembangunan. “Ini menjadi perhatian kita dan eksekutif untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada masyarakat di kampung-kampung karena mereka butuh dukungan infrastruktur yang memadai,”kata Arisoy.
Sejumlah ruas jalan yang menghubungkan kampung, distrik dan ibu kota Serui sudah rampung. Oleh karena itu, kata Arisoy, ruas jalan provinsi di Yapen rusak akan diperjuangkan untuk dibangun dan diperbaiki tahun 2022 mendatang.
“Ruas jalan Serui-Maranayam sudah bagus. Ampimoi-Dawai Rambawi juga makanya nanti kita dorong supaya yang rusak dan belum dibangun agar dibangun tahun 2022,” papar Arisoy menambahkan bahwa selain jalan, penerangan dan listrik perlu mendapat perhatian khusus.
“Sampai dengan hari ini sebagian besar kampung-kampung di Yapen sudah berdiri tiang listrik dan kabelnya, namun belum ada pasokan energi ke kampung. Kita minta agar PLN memperhatikan hal ini.”
Dia juga mengungkapkanya dari hasil Kunkernya ke Yapen dan Biak, masyarakat di kedua daerah tersebut menyampaikan permintaan kepada pemerintah agar dibangun ruas jalan, air bersih, perumahan layak huni dan penerangan (listrik).
Editor | LEPIANUS K | HANS B
Komentar