Ini Statemen Gubernur Papua Terkait Dualisme Sekda

JAYAPURA | PAPUA TIMES-Gubenur Papua Lukas Enembe,SIP.MH menyatakan siap melaksanakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 159/TPA/2020, terkait pelantikan Dance Yulian Flassy sebagai Sekda Papua definitif oleh Mendagri, Senin (1/3/2021), di Jakarta.

Kendati pun pada hari yang sama, menugaskan Wakil Gubernur Papua Klemenn Tinal, melantik kembali Doren Wakerkwa sebagai Penjabat Sekda.

PSU, Ko Pilih Siapa

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Putaran Pertama Cagub BTM Meraih Suara Terbanyak 269.970 Suara

“Kita akan akan menerima Sekretaris Daerah definitif, setelah berkahirnya masa Jabatan Penjabat Sekretaris Daerah yang sudah terlanjur dilantik”.

“Hal ini mempertimbangakan budaya Papua, karena tidak ada alasan sesuai ketentuan bahwa penetapan Sekretaris Daerah di tetapkan oleh Presiden melalui Menteri Dalam Negeri,” kata Lukas sebagaimana rilis yang diterima redaksi.

Gubernur Enembe mengaku tidak mengetahui agenda pelantikan Dance Yulian Flassy sebagai Sekda Papua definitif oleh Mendagri. Sehingga keputusan melantik Doren Wakerkwa sebagai Penjabat Sekda Papua, adalah untuk mengisi kekosongan jabatan Sekretaris Daerah.

Senada disampaikan Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, dimana Papua memiliki UU Otsus yang memberi kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, moneter dan fiskal, agama, dan peradilan.

Sehingga dalam hal kejadian dualisme pelantikan Sekretaris Daerah ini perlu dilakukan pendekatan berdasarkan kearifan lokal.

“Dimana perlu diberikan dulu kesempatan lagi kepada Penjabat Sekda Papua Doren Wakerkwa yang sudah dilantik untuk menyelasaikan tugasnya dan selama enam bulan kedepan. Kemudian pada bulan September 2021, Sekda definitif akan melaksanakan tugasnya,” kata dia.

Wagub Klemen juga menepis berbagai spekulasi dan tudingan adanya ketidakharmonisan pada penyelenggara negara antara pusat dan daerah. Hanya saja, dia harapkan adanya komunikasi yang baik, sehingga hal serupa tidak lagi terjadi.

“Apalagi saat ini Pemerintah Provinsi Papua sedang fokus menyelesaikan berbagai macam persolan di Papua seperti konflik kemanusiaan di kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Nduga, Pandemi Covid-19. Lalu tak kalah pentingnya saat ini sedang giat-giatnya mempersiapkan perhelatan akbar PON XX Tahun 2021 yang merupakan harapan bersama masyarakat Papua,” pungkasnya.

Editor | EDWIN RIQUEN

Komentar