PON XX: KONI Gelar Tes Parameter Atlet

JAYAPURA | PAPUA TIMES- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua pekan ini menggelar Tes Parameter Fisik bagi semua atlet Papua yang sedang menjalani pemusatan latihan di Lapangan Mahachandra Universitas Cenderawasih (Uncen)

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si mengatakan tes parameter ini bertujuan mengukur kekuatan fisik para atlet Papua untuk tahapan persiapan latihan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 mendatang.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Tes ini juga untuk mengukur kemampuan maksimal atau VO2 Max dari para atlet Papua. Kata Kogoya, tes ini diprioritaskan bagi atlet Cabang Olahraga (Cabor) permainan dan beladiri.

“Tes ini untuk mengukur VO2 Max dari atlet-atlet kita yang sedang pemusatan latihan jelang PON XX. Tes ini diikuti kurang lebih 556 atlet terdiri dari 323 atlet putra dan 21 atlet putri dari 21 Cabor,”katanya.

Konsultan Teknik KONI Papua, Paulus Pesurnay mengatakan tes parameter ini sangat penting mengingat periodesasi latihan atlet PON Papua mengalami perubahan akibat jadwal PON XX yang awalnya dijadwalkan tahun 2020 mundur menjadi tahun 2021.

Dari delapan macam tes yang sudah berlangsung selama tiga hari,lanjut Pesurnay, bakal dilakukan pengamatan terkait kekuatan dan kelemahan atlet-atlet PON Papua.

“Misalnya di kekuatan, atlet harus kita lihat kondisi terkininya apakah ada kelemahan atau kekuatannya sudah maksimum. Apabila atletnya lemah di 15 menit daya tahan maka ini yang harus ditingkatkan. Kemudian tes ini juga untuk melihat peringkat dari atlet yang paling bugar,”kata Paulus, Rabu (25/11/2020)

Tes ini juga, lanjut Paulus, untuk melihat egiliti, ketangkasan dari para atlet. “Jadi dengan tes ini ada masukan buat pelatih. Kebugaran secara umum dan secara pribadi, karena semuanya laporan dari hasil tes ini akan muncul di analisis data kita,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Paulus yang juga pernah menangani atlet-atlet Pelatnas Indonesia mengakui bahwa saat ini pelatih-pelatih Papua telah maju dalam menyusun periodesasi latihan bahkan hasil Bimbingan Teknis (Bimtek) KONI Papua menjadi salah satu acuan Kemenpora untuk dipakai di KONI-KONI se-Indonesia.

“Satu hal lagi sekarang ini putra-putra papua sudah mengerti tentang hal ini. Yang kita buat bimbingan teknis kemarin menjadi acuan sekarang. Dan buku itu oleh pak Edy di deputi IV Menpora diminta untuk edit dijadikan Bimtek ke seluruh Indonesia. Jadi Papua sudah lebih baik dari Menpora,” tandasnya.

Editor | HANS B | SIMSON R

Komentar