JAYAPURA (PTIMES)- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Papua pada September 2020, naik 0,44 persen dengan indeks NTP sebesar 103,59.
Menurut Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Papua Bambang Wahyu Ponco Aji, kenaikan terjadi karena indeks harga diterima petani (πΌπ‘) lebih besar daripada indeks harga dibayar petani (πΌπ).
βNTP Papua September ini naik 0,44 persen. Begitu pula untuk NTP Nasional September 2020 sebesar 101,66 atau mengalami kenaikan 0,99 persen dibanding NTP bulan sebelumnya,β terang Bambang di Jayapura, Jumat (2/10/2020).
Sementara NTP Provinsi Papua pada September 2020 menurut subsektor, yaitu NTP Subsektor Tanaman Pangan 103,04; NTP Subsektor Hortikultura 100,19; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 101,72; NTP Subsektor Peternakan 108,45; dan NTP Perikanan 110,62.
Lebih lanjut, untuk NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 111,12 serta NTP Perikanan Budidaya 102,42.
Sementara dari 34 provinsi pada September 2020 menunjukkan sebanyak 28 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 6 provinsi lainnya mengalami penurunan.
Dimana Provinsi Riau tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 3,48 persen dan Yogyakarta tercatat mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar -0,67 persen.
Pedesaan Papua pada September 2020 juga tercatat mengalami kenaikan Indeks Konsumsi Rumah tangga (IKRT) sebesar 0,09 persen. Diketahui, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada September 2020 adalah 106,27 atau naik sebesar 0,51 persen.
Editor: ERWIN EIQUEN
Komentar