JAYAPURA (PTIMES)- Data Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, hingga Sabtu, 12 September 2020 mencatat jumlah angka kumulatif kasus Covid di Bumi Cenderawasih menembus angka 4.461 kasus, dimana 3.422 (77 %) dinyatakan sembuh, 980 pasien (19 %) sedang menjalani perawatan medis, dan 59 orang (1 %) telah meninggal dunia.
Artinya, dalam dua pekan terakhir, terhitung sejak 27 Agustus hingga 12 September 2020, terdapat tambahan 841 kasus baru di Bumi Cenderawasih dan jumlah kematian bertambah 17 kasus dari 42 menjadi 59 kasus. Sementara jumlah angka kesembuhan yang pada 27 Agustus mencapai 85 persen kini turun menjadi 77 persen.
Mencermati hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Papua Dr. Robby Kayame, SKM.M.Kes meminta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan OKP di Papua untuk bahu membahu bersama pemerintah daerah untuk mengingatkan masyarakat agar disiplin mematuhi pr0tokol kesehatan demi menekan laju kasus Covid di Bumi Cenderawasih.
“Covid ini belum selesai, dan wabah ini mulai mengamuk. Untuk Papua, sejak 22 Maret hingga hari ini, justru puncak kasus tertinggi di dua pekan terakhir ini, bukan bulan Juni atau Juli tetapi di dua pekan terakhir ini. Hari ini ada 113 kasus baru. Pekan ini 367 kasus. Padahal sebelumnya kenaikannya tidak seberapa. Hampir di semua zona merah angkanya bertambah terus,” kata Robby Kayame saat menghubungi papuabangkit.com melalui telepon selulernya, Sabtu (12/09/2020) malam.
Menurut Robby, kunci penanggulangan wabah ada di dalam diri masyarakat sebagai garda terdepan. Karena itu semua elemen masyarakat harus merapatkan barisan untuk saling mengingatkan agar kembali mematuhi protokol kesehatan secara dispilin, baik itu wajib memakai masker, wajib menjaga jarak, wajib menghindari kerumunan, wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, wajib berdoa, dan wajib periksa kesehatan.
“Kalau tidak disiplin, kita akan kelabakan ke depan. Angka bakal naik terus. Apalagi jumlah kematian pun sudah mulai bergerak naik terus. Soal wacana penutupan bandara atau pengurangan jadwan penerbangan keluar masuk Papua, itu harus dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Forkopimda dulu,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai.
Editor: HERMON KADIWARU
Komentar