JAYAPURA (PTIMES)- Dunia kedokteran di Papua kembali mencatat sejarah setelah salah satu putra terbaiknya atas nama Johanes Daniel Amsamsium berhasil menyelesaikan studi di Universitas Indonesia dengan indeks prestasi membanggakan dan menyandang gelar Konsultan Spine.
Dengan prestasi tersebut, maka dr. Johanes Daniel Amsamsium,Sp.OT (K)Spine kini menjadi Konsultan Orthopaedi Dan Traumatologi dengan Sub Spesialis Bedah Tulang Belakang (Spine) pertama di Tanah Papua.
Johanes Amsamsium mengikuti ujian di Universitas Indonesia bersamaan dengan 4 dokter spesialis Orthopaedi Dan Traumatologi asal Medan Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bandung dan Bekasi Jawa Barat, pada Selasa pagi, 16 Juni 2020.
Kelimanya dinyatakan lulus dan mengikuti Yudisium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Salemba Raya, Jakarta, Kamis siang 18 Juni 2020.
Johanes mengucap syukur kepada Tuhan karena diberikan kemampuan menyelesaikan studi dengan baik. Dia siap mendarmabaktikan seluruh ilmu dan pengetahuannya untuk peningkatan standar kesehatan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
“Pertama saya mengucap syukur kepada Tuhan Jesus karena saya diberikan kemampuan menyelesaikan studi dengan baik. Seluruh ilmu pengetahuan yang saya miliki dipersembahkan untuk pelayanan orang Papua demi kemajuan dunia kesehatan di Tanah Papua,”ujarnya kepada awak media hari ini.
Alumni Fakultas Kedokteran Uiversitas Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan itu juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Papua yang telah membantunya menyelesaikan studi di Universitas Indonesia melalui bantuan dana beasiswa otonomi khusus (Otsus).
“Saya mengambil spesialis Orthopaedi Dan Traumatologi di Unhas Makassar dan kemudian mendapat beasiswa dari bapak Gubernur Papua Bapak Lukas Enembe melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia. Puji Tuhan Jesus, saya bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu. Terima Kasih juga kepada bapak Wagub Klemen Tinal dan Kepala BPSDM Papua yang sangat membantu kami,”ungkap dr. Johanes Amsamsium.
Menjawab pers terkait kebijakan Beasiswa Otonomi Khusus Pemerintah, Amsamsium mendukung program ini karena sejalan dengan Undang-Undang Otsus Papua yang menitikberatkan pada program affirmative action atau keberpihakan terhadap putra dan putri asli Papua.
“Beasiswa dari Gubernur Papua untuk putra-putri asli Papua. Kebijakan ini kami dukung dan harapkan tetap berlanjut sehingga melahirkan generasi Papua yang menguasai ilmu pengetahuan di berbagai bidang,”katanya.
Pada kesempatan tersebut, Dia mengajak semua pelajar dan mahasiswa asli Papua penerima beasiswa untuk tekun belajar, menyelesaikan kuliah tepat waktu sehingga kembali ke Papua untuk mengabdi dan melayani masyarakat.
“Bentuk pertanggungjawaban kita kepada masyarakat Papua dan pemerintah dengan sekolah dan kuliah dengan baik. Supaya kita kembali ke Tanah Papua mengabdi dan berbakti kepada masyarakat Kita. Makanya saya ajak semua adik-adik pelajar dan mahasiswa untuk belajar dengan baik,”tandas pria asal Biak Numfor itu.
Editor: HANS BISAY
