JAKARTA (PTIMES)- Ketua Majelis Perwusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Pol Drs. Paulus Waterpauw atas upayanya menjaga keamanan dan ketertiban di Tanah Papua. Papua hingga hari ini tetap aman dan damai pasca kasus rasis 2019 lalu.
Ketua MPR menilai pria yang akrab dipanggi PW itu patut mendapatkah penghargaan dari Kapolri atas kerja kerasnya tanpa kenal lelah dalam menjaga situasi Papua kondusif dalam NKRI.
“Saya dukung jika suatu saat Kapolri menambah satu bintang lagi di pundak Paulus. Agar ada kebanggaan, ada putra Papua jenderal bintang tiga,” ujar Bamsoet ujar Bamsoet saat menjadi Keynote Speaker dialog virtual ‘Rasisme Vs Makar’ di Jakarta, Sabtu (13/6/20).
Dukungan kepada PW juga disampaikan tokoh Papua, Nesco K Wonda,S.Sos.M.Si. Dia mengatakan jenderal bintang dua asal Papua itu memiliki banyak prestasi termasuk menjaga perdamaian di Tanah Papua.
“Diawal karier hingga menjabat Kapolda Papua, Papua Barat,beliau menghabiskan perhatiannya untuk menjaga Papua tetap damai,” ujarnya, Sabtu malam.
Nesco yang juga mantan Ketua Mahasiswa Papua se-Jabotabek periode 1996-2001 mengatakan semasa PW menjabat Kapolsek Metro Menteng Jakarta Pusat tahun 2000, pelajar dan mahasiswa mendapat dukungan dan perhatian khusus dari PW. “Sejak menjadi Kapolsek Menteng, beliau membantu mahasiswa dan pelajar Papua.”
Nesco Wonda bilang saat ini satu-satunya putra terbaik Papua yang mendapatkan pangkat bintang tiga barulah Letnan Jenderal (Letjen) Joppye Onesimus Wayangkau yang kini menjabat komandan Pusat Teritorial AD (Pusterad).
Untuk itu, mantan Ketua DPRD Kabupaten Puncak Jaya dua periode itu berharap jejak di TNI-AD bisa diikuti Kepolisian RI dengan memberikan penghargaan kepada Irjen Pol Paulus Waterpauw atas prestasinya selama ini menjaga NKRI.
“Kita berterima kasih kepada TNI-AD yang telah memberikan kepercayaan kepada kaka Letjen Joppye Wayangkau. Kita minta Polri menambah satu bintang kepada kaka PW sebagai kebanggaan bagi rakyat Papua,”tandas Nesco berharap bintang tiga menjadi pangkat terakhir bagi PW, sebelum mengakhiri kariernya di kepolisian.
Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Lahir di Fakfak, Papua Barat pada 25 Oktober 1963.
Paulus Waterpauw menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1987, lanjut ke Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK (1996), Sekolah Staf dan Pimpiman Polri (Sespim) tahun 2002 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) tahun 2014.
Editor: HANS BISAY
Komentar