JAKARTA (PTIMES)- Rehabilitasi dan rekonstruksi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik (STISIP) Amal Ilmiah Yapis Wamena sudah rampung 100 persen. STISIP yang dikerjakan sejak 13 Desember 2019 senilai Rp 54 miliar dilaksanakan oleh PT Nindya Karya Tbk.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Senin (1/6/2020) mengatakan STISIP Amal Ilmiah Yapis yang rusak akibat aksi massa September 2019 sudah rampung 100 persen. Diharapkan dapat digunakan untuk perkuliahan tahun ajaran baru 2020/2021 secara new normal.
Kementerian PUPR, lanjut Menteri PUPR, terus berkomitmen dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan di Kabupaten Jayawiya Provinsi Papua.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas SDM salah satunya Gedung Pendidikan STISIP Amal Ilmiah Yapis Wamena. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” katanya.
Lingkup pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi STISIP Amal Ilmiah Yapis meliputi gedung utama, ruang kelas 4A, ruang kelas 4B, ruang kelas 4C, gedung LPM, gedung seminar, gedung auditorium, gedung rektorat, masjid, kantin, areal taman dan parkir.
Selain menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi STISIP Amal Ilmiah Yapis, Kementerian PUPR juga telah melakukan perbaikan 6 fasilitas umum di Jayapura dan Wamena lain yang ikut rusak akibat aksi massa.
Fasilitas umum di Jayapura yang diperbaiki yakni Aula Majelis Rakyat Papua (MRP) selesai 100%, Gedung BLK Kelas II Abepura selesai 100% dan Gedung KPU progres pembangunan 80%. Sementara di Wamena meliputi Pasar Wouma selesai 100%, Gedung KUA selesai 100% dan rehabilitasi 403 unit ruko sisa 40 unit dalam masa pengerjaan.
Selain melibatkan BUMN Karya, pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas umum ini melibatkan kontraktor lokal di bawah Gapensi Jayawijaya dan masyarakat setempat. Hal ini merupakan upaya bersama agar penanganan berjalan cepat dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu juga untuk membantu menjalankan roda perekonomian lokal.
Kepala Pusat Pengembangan Sarpras Pendidikan, Olahraga dan Pasar Iwan Suprijanto selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan rehabilitasi dan rekonstruksi ini dilaksanakan sebagai bagian upaya pemulihan pasca kerusuhan sekaligus upaya mendukung situasi kondusif menjelang PON XX Papua dan pemulihan ekonomi yg terdampak COVID-19 ini.
Editor: HASAN HUSEN
Komentar