Cabor Bermotor Belum Ada Pendaftar

JAYAPURA (PTIMES) – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua memastikan kembali memperpanjang waktu pendaftaran kepesertaan pada iven empat tahunan itu.

Hal itu dikarenakan belum adanya pendaftar dari seluruh provinsi untuk cabang olahraga (cabor) bermotor.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

“Intinya tinggal cabor bermotor, kalau untuk yang lain sudah ada pendaftar dari semua provinsi,” terang Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda di Jayapura, Kamis (30/4/2020) petang.

Ia menduga sepinya pendaftar pada cabor bermotor akibat persoalan internal yang terjadi di organisasi olahraga tersebut.

Ia harapkan pihak KONI bisa segera turun tangan menyelesaikan kemelut di cabor tersebut.

“Sebab bila permasalahan di cabor bermotor telah rampung dan semua provinsi sudah mendaftar, PB PON Papua sudah bisa mendapat angka pasti, terkait jumlah atlet maupun ofisial dari seluruh Indonesia”.

“Dengan begitu kita sudah dapat menentukan akomodiasi untuk atlet maupun ofisial yang nantinya hadir pada PON 2021,” terang ia.

Sementara dengan diundurnya PON ke Oktober 2021, Yunus Wonda mengaku seluruh bidang di PB PON Papua merasa diuntungkan.

Sebab dapat kembali menyusun anggaran serta lebih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan agenda nasional itu.

“Karena meski iven ini digeser ke tahun depan, persiapan tetap mesti dilakukan sejak sekarang. Dengan harapan seluruh persiapan mulai dari venue dan peralatan sudah bisa kita rampungkan tahun ini”.

“Kemudian di 2021 tinggal bagaimana kita melakukan perawatan peralatan supaya tetap baik saat PON digelar,” tuntasnya.

Terpisah, Koordinator Bidang Teknologi Informasi PB PON Papua selaku Kepala Dinas Kominfo Provinsi Papua, Jery A. Yudianto mengakui dari 37 cabang olahraga PON, cabor bermotor belum ada pendaftar.

Menurutnya, surat keputusan (SK) cabor bermotor untuk babak kualifikasi belum rampung. Tak sampai disitu, sejumlah cabor pada nomor disiplin tertentu, ada yang hanya diikuti dua maupun tiga provinsi.

“Nah kalau tidak bertambah maka ini akan bermasalah. Artinya, nomor tersebut tidak bisa dipertandingkan pada PON XX nanti. Sebab minimal satu nomor pertandingan wajib diikuti lima provinsi tidak boleh kurang. Apalagi yang tidak ada pendaftarnya”.

“Oleh karena itu, kami harapkan kepada PB Cabor dan Tecnical Delegate (TD) untuk memperhatikan proses pendaftaran atlet. Apalagi masa pendaftaran kini telah diperpanjang,” harapnya.

EDITOR : ERWIN

Komentar