Antisipasi Kecurangan, Bawaslu Papua Beri Penguatan Kapasitas Aparatur Kabupaten

JAYAPURA (PTIMES) – Penggunaan sistem noken dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di Provinsi Papua diyakini bakal disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu.

Menyikapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua pun segera melakukan langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir risiko terjadinya kecurangan tersebut.

SIAPA CALON GUBERNUR PAPUA 2024-2029, PILIHAN ANDA
  • Dr. BENHUR TOMI MANO | YERMIAS BISAI,S.H 53%, 55539 votes
    55539 votes 53%
    55539 votes - 53% of all votes
  • KOMJEN POL MATHIUS D FAKHIRI,SIK | ARYOKO RUMAROPEN 47%, 50051 vote
    50051 vote 47%
    50051 vote - 47% of all votes
Total Votes: 105590
26 November 2024
Voting is closed

Diantaranya dengan memberi penguatan bagi aparatur pengawas Pemilu tingkat kabupaten. Hal demikian disampaikan Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Manoach, dalam sambungan telepon dengan wartawan, Rabu (22/1/2020) di Jayapura.

Selain memberi penguatan bagi aparatur tingkat kabupaten, sambung dia, Bawaslu Papua juga telah mendorong pelantikan pengawas tingkat distrik/kecamatan.

“Yang mana para aparatur pengawas distrik ini pun langsung diberi penguatan kapasitas”.

“Sehingga nantinya dalam mengawasi, mereka bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan harapan pelaksanaan
Pilkada Serentak 2020 di Papua, bisa berjalan dengan baik, aman serta damai,” harap ia.

Diketahui , sebelas kabupaten di Papua yang menyelenggarakan Pilkada serentak tahun ini yakni, Kabupaten Nabire, Asmat, Keerom, Waropen, Merauke, Membramo Raya, Pegunungan Bintang, Boven Digoel, Yahukimo, Supiori, dan Yalimo.

Sementara penggunaan sistem noken pada Pilkada serentak, dipastikan di Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang.

EDITOR : ERWIN

Komentar